GenPI.co - Tak sedikit pasangan suami Istri yang belum ingin punya anak melakukan teknik Cabut sebelum luar saat bermain cinta. Zoya Amirin memberi warning khusus soal ini.
Dalam video edukasi yang diunggah di kanal pribadinya pada 26 Desember 2019 silam, Zoya secara khusus menyoroti teknik ini.
“Keluar di luar bahasa Inggrisnya withdrawal, sementara istilah klinisnya adalah coitus interuptus,” beber Zoya.
Menurutnya, teknik satu ini menjadi pilihan bagi pasangan yang malas menggunakan kontrasepsi berupa kondom pengaman ketika berhubungan.
Pasalnya, penggunaan kontrasepsi khusus pria itu dianggap mengurangi kenikmatan bermain cinta.
Zoya juga mengatakan bahwa cairan pria akan segera mati ketika dikeluarkan di luar liang kewanitaan.
Masalahnya, lanjut seksolog yang berpraktik di H Clinic ini, saat mengandalkan teknik ini tidak ada yang dapat menjamin bahwa tak ada cairan yang telanjur keluar di dalam organ intim istri.
“Sekarang begini, laki-laki tahu dari mana kalau sebelum dia mencabut senjatanya ada beberapa tetes yang tertinggal di dalam,” terang dia.
Sebab walau hanya satu tetes saja yang telanjur keluar, cairan tersebut sudah bisa untuk melakukan pembuahan.
Sebab dalam satu tetes cairan itu sudah terkandung jutaan sel jantan pria.
Jadi, meskipun sudah keluar di luar, tetap saja ada kemungkinan terjadinya kehamilan lantaran kemungkinan ada yang tertinggal di dalam organ kewanitaan.
“Sapa tahu keasyikan, cuma sedikit aja (keluar) kelar hidupnya,” tegas Zoya.
Karena itu, Zoya menegaskan untuk menggunakan pengaman saja bagi pasangan suami istri yang memang tidak merencanakan kehamilan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News