GenPI.co - Seksolog Klinis Zoya Amirin buka-bukaan menjelaskan, bahwa setelah menikah pasangan suami istri harus rutin melakukan hubungan ranjang.
Sebab, bermain cinta adalah kunci untuk meningkatkan keharmonisan dalam hubungan rumah tangga.
Maka, tak heran jika pasangan suami istri (pasutri) merasa bahagia bila gairah bermain cintanya terpuaskan.
Namun, tak sedikit yang mempertanyakan mengapa seiring berjalannya waktu, wanita dan pria cenderung kehilangan gairah bermain cintanya.
Menurut Zoya Amirin, terdapat beberapa faktor yang membuat wanita dan pria cenderung kehilangan gairah untuk bermain cinta, yakni tingkat stres semakin bertambah.
"Wanita bisa kehilangan gairah bermain cintanya pasca melahirkan, sedangkan pria kehilangan gairah ketika merasa kelelahan," jelas Zoya kepada GenPI.co, Rabu (2/2).
Zoya Amirin menjelaskan, bahwa wanita yang sedang stres tentu tidak mood untuk melayani suami. Bila hal tersebut dipaksakan, perempuan akan sulit mencapai puncak kenikmatannya.
"Selain itu, wanita yang baru melahirkan melakukan bermain cinta sebagai tuntutan saja sangat memengaruhi hormonnya, sehingga gairahnya cenderung berkurang," katanya.
Tak hanya wanita, pria juga bisa kehilangan gairah untuk bermain cinta. Pria yang terlalu stres di kantor atau menghadapi pekerjaan, bisa dipastikan kehilangan gairah.
"Sekalipun permainan terus dipaksakan, hal ini akan membuat pria cenderung sulit keluar, bahkan tak merasa puas," tuturnya.
Maka, sangat disarankan untuk pasangan suami istri memiliki komunikasi yang baik sebelum bermain cinta.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News