GenPI.co - Kebohongan tidak pernah membawa kebaikan bagi siapa pun, terutama dalam suatu hubungan pernikahan.
Kebohongan dalam pernikahan, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya, dapat merusak hubungan yang sama sekali menghilangkan kepercayaan, pengertian, dan keyakinan.
tindakan itu memiliki efek negatif pada hubungan dan konsekuensinya tidak dapat disangkal beracun.
Berikut beberapa akibat berbohong dalam pernikahan.
Ketakutan terus-menerus
Kamu akan terus-menerus hidup dalam ketakutan jika dirimu berbohong kepada pasangan lagi.
Begitu kamu berbohong, pasanganmu akan mulai mempertanyakan semua yang kamu katakan.
Dia juga akan lebih sering meragukan kata-kata dan tindakanmu.
Tindakan egois
Ketika berbohong, kamu mengedepankan sisi egois. Dirimu mencoba untuk menempatkan kepentinganmu di atas orang lain dan ini sendiri merupakan indikasi bahwa kamu tidak benar-benar berinvestasi dalam pernikahan.
Ini akan membuat pasangan merasa tidak dicintai.
Rasa hormat
Ketika kamu berbohong dalam sebuah pernikahan, itu menunjukkan bahwa dirimu tidak cukup menghormati pasangan.
Kurangnya rasa hormat menimbulkan masalah serius dalam pernikahan yang sebaliknya merupakan pilar yang sangat penting dari fondasi untuk hubungan apa pun.
Ketidakseimbangan
Ketika kebohongan mengisi sebuah pernikahan, menjadi sulit bagi kedua pasangan untuk menjaga keseimbangan.
Keseimbangan dalam suatu hubungan adalah tentang mempercayai dan memahami satu sama lain sambil tetap menjaga preferensi pribadi.
Menutupi kebohongan
Untuk menutupi kebohongan, pada akhirnya kamu akan mengatakan lebih banyak kebohongan dan itu mengarah pada akhir dari sebuah pernikahan yang setia dan dapat dipercaya.
Ini akan mengakibatkan kamu atau pasangan menjadi terbiasa menjadi pembohong yang akan mempengaruhi hubungan dan kepribadian dengan cara yang sangat negatif.
Dan kemudian kerusakan menjadi tidak dapat diperbaiki.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News