GenPI.co - Seksolog klinis Zoya Amirin mengingatkan pasangan suami istri melakukan aktivitas bermain cinta untuk memenuhi tiga tujuan ini.
Hal itu dia ungkapkan dalam rekaman streaming Z Talk yang tayang di kanal di YouTube pribadinya, 18 Juli 2020, dikutip Selasa (8/2).
“Aktivitas bermain cinta dilakukan untuk reproduksi, tapi nggak bisa untuk itu saja. Karena orang-orang yang bisa punya keturunan bisa jadi susah juga,” kata dia.
Dia mengatakan, kalau hanya melihat aktivitas bermain cinta hanya sebagai sarana untuk mencari keturunan, maka manusia tak ubahnya seperti kucing di musim kawin.
Tujuan kedua aktivitas intim suami istri adalah untuk rekreasi. Pada titik ini, bermain cinta menjadi cara bagi pasangan untuk mencapai pleasure yang mana keduanya menikmati satu sama lain.
“Ketika menikah, jangan lupa ini ada proporsinya juga untuk saling menikmati,” jelas seksolog yang berpraktik di H Clinic itu.
Tujuan bermain cinta yang ketiga menurut Zoya adalah terkait relasi. Bagian ini disebutnya paling manusiawi.
“Ketika kita bisa membangun relasi artinya kita bisa merasa disayang dan dicintai,” tutur dia.
Lebih lanjut Zoya mengupas mengenai pleasure dalam aktivitas bermain cinta. Dia mengakui bahwa hal ini cukup pelik.
“Sebab kalau sudah bicara soal pleasure atau kenikmatan, kebanyakan pria maunya kejar tayang. Berapa kali bisa bikin istri mencapai puncak, dan sebagainya,” kata dia.
Zoya menyebut pria cenderung terlalu teknis di ranjang sehingga sulit menikmati kepuasan di ranjang.
“Jangan lupa bahwa kepuasan tidak semata-mata adalah mencapai puncak,” kata dia.
Zoya mengingatkan bahwa tujuan bermain cinta tidak hanya sekadar saling menikmati. Dan ketika saling menikmati, ZOya menyarankan agar tidak terokupasi pada hal-hal teknis.
“Jangan lupa, kenikmatan itu bukan cum hal teknis,” pungkas Zoya Amirin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News