GenPI.co - Kamu mungkin sering melihat iklan produk perawatan area kewanitaan yang menjanjikan lebih wangi bak bunga-bunga segar.
Pada kenyataannya, area kewanitaan tidak berbau harum karena memang tidak perlu.
Area kewanitaan yang alami punya aroma yang khas dan berbeda-beda bagi setiap wanita. Bahkan dalam satu siklus menstruasi pun area kewanitaan memiliki aroma yang berbeda.
Ini karena wangi area kewanitaan dipengaruhi oleh berbagai hal. Misalnya kadar bakteri, keasaman, keringat, dan kebersihan pada area kewanitaan.
Supaya area kewanitaan wangi dan segar, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.
Jaga tetap kering
Lingkungan yang terlalu lembap akan jadi sarang bagi berbagai jenis bakteri penyebab penyakit.
Selain itu, berhati-hatilah saat kamu membasuh area kewanitaan setelah buang air kecil. Siram dengan air dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
Cuci dengan cara yang benar
Kamu hanya membutuhkan air hangat (suam-suam kuku). Kamu juga bisa menggunakan pembersih kewanitaan yang mengandung povidone-iodine.
Bersihkan hanya bagian luar saja. Setelah itu, keringkan dengan cara menepuk-nepuk pelan daerah area kewanitaan, jangan digosok.
Hindari hal berikut
Kamu tak perlu menggunakan macam-macam produk supaya area kewanitaan wangi seperti bunga atau buah-buahan.
Cara-cara di bawah ini sangat tidak dianjurkan dan bisa menyebabkan infeksi bakteri, jamur, atau ragi yang bisa membuat area kewanitaan justru berbau busuk atau anyir.
1. Mencuci bagian dalam area kewanitaan (douching, ratus, atau gurah)
2. Menyemprotkan parfum ke area kewanitaan
3. Menaburkan bedak di area kewanitaan (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News