GenPI.co - Selingkuh menjadi masalah besar yang mengguncang hubungan asmara. Menurut pakar seksologi Dokter Boyke Dian Nugraha, ada beberapa penyebab wanita dan pria selingkuh.
Dokter Boyke menyebut tak ada lagi perhatian yang utuh kerap membuat perempuan berpaling dari pasangan.
Sementara itu, pria biasanya selingkuh karena bertemu wanita yang penampilannya lebih menarik dibandingkan pasangan sah. Pria secara biologis lebih tertarik kepada visual.
"Melihat orang lain yang menarik memberikan dia keinginan untuk berselingkuh," ujarnya dalam channel YouTube-nya, 17 Oktober 2020.
Selain itu, ada juga pria yang berselingkuh semata-mata karena tidak mendapatkan kepuasan biologis dari pasangannya.
Dia lantas mengutip survei dalam buku The Normal Bar oleh Chrisianna Northup, dkk yang mengungkap penyebab lain wanita dan pria berselingkuh.
Survei itu mengungkap perselingkuhan tercetus dari kurangnya emosi, hilangnya geliat romansa, dan kehidupan ranjang yang membosankan.
Sebanyak 70 persen pria dan 49 persen wanita memutuskan berselingkuh karena faktor tersebut.
Dokter Boyke menyebutkan jenis perselingkuhan terbagi menjadi dua, yaitu perselingkuhan kering dan basah.
Perselingkuhan kering dimulai dari saling berkirim pesan, makan bersama, pulang bersama, bahkan sampai ada panggilan khusus, seperti "Sayang" atau "Cinta" kepada orang yang bukan pasangan resminya.
"Apalagi zaman sekarang, panggilan 'Beb, Cinta, Say' di antara teman-teman itu dinilai hal biasa. Temannya sudah akrab, kerja satu kantor. Itu disebut perselingkuhan kering," tuturnya.
Kemudian, dilanjut curhat masalah rumah tangga dengan lawan jenis, sehingga sangat rentan terjerumus dalam perselingkuhan.
"Karena orang kerja gitu kan, membawa masalah dari rumah ke kantor, masalah kantor ke rumah, ada berantem-berantem. Mulai dipegang-pegang bahunya untuk menenangkan. Itu sudah mulai dari kering ke semi basah dan akhirnya menjurus ke perselingkuhan basah, mulai berciuman," jelasnya.
Perseligkuhan basah ini, imbuh Dokter Boyke, akhirnya dapat berujung pada kehamilan tidak diinginkan yang kemudian diaborsi.
Ada sekitar 2,3 juta aborsi yang sebagian disumbang oleh kehamilan karena perselingkuhan dan kehamilan remaja. (ayobandung)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News