Lupa Salat Karena Kelelahan Berhubungan Suami Istri, Ini Hukumnya

03 Juni 2022 15:00

GenPI.co - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Ustaz Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya mengungkapkan hukum terkait suami istri yang melewatkan salat karena kelelahan seusai berhubungan ranjang.

Hal tersebut diungkapkan Buya Yahya saat menjawab seorang jemaah dalam ceramahnya yang diunggah dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 7 November 2018.

Pasangan suami istri yang melakukan hubungan ranjang termasuk ibadah berpahala besar menurut ajaran Islam.

BACA JUGA:  Jika Diganggu Jin dan Sihir, Bacakan Doa Ampuh Ini

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pun menyebutnya sebagai sedekah dan akan mendapat pahala dari kenikmatannya.

Namun, saat menikmati surga dunia itu, banyak suami istri justru menunda mandi junub karena kelelahan di malam hari.

BACA JUGA:  Jika Belum Punya Istri, Ini Cara Melampiaskan Nafsu Agar Tak Dosa

Suami istri itu pun akhirnya melewatkan salat Subuh dan memilih melanjutkan tidur.

Merespons hal tersebut, Buya Yahya menegaskan bahwa keduanya akan mendapatkan dosa besar.

BACA JUGA:  Jumat Berkah Bikin Cuan Merekah, Cek Hoki 3 Zodiak Beruntung Ini

Buya Yahya mengatakan, meninggalkan kewajiban ibadah salat tanpa alasan atau halangan sesuai kaidah syariat Islam termasuk dosa besar. Terlebih, tidak melakukan Salat Subuh.

"Haram! Dosa! Apapun alasannya, Salat Subuh setelah matahari terbit tanpa ada uzur, uzurnya apa? Ketiduran, bukan pura-pura tidur," jelas Buya Yahya dikutip GenPI.co, Jumat (3/6/2022).

Menurut Buya Yahya, terdapat dua uzur seseorang meninggalkan salat, yakni lupa dan tidur.

Sebagaimana dalam hadis, "Jika salah seorang di antara kalian tertidur atau lalai dari salat, hendaklah ia salat ketika ia ingat. Karena Allah berfirman (yang artinya), 'Kerjakanlah salat ketika ingat.' (QS Thaha: 14)." (HR Bukhari Nomor 597 dan Muslim 684)

Menurut Buya Yahya, jika memenuhi syarat uzur yang berlaku, barulah seseorang diperbolehkan untuk melaksanakan salat di luar waktu yang telah ditentukan atau wajib melakukan qada salat, dan tidak berdosa.

Tidur yang dimaksud bukanlah tidur yang disengaja agar menghindari salat, tetapi tidur sebelum masuknya waktu salat dan sangat nyenyak hingga tak dapat dibangunkan oleh orang lain.

"Tidur malam tiba-tiba bangun-bangun jam 8 pagi, ini dimaafkan. Tidurnya kerbau," jelas Buya Yahya.

Selain itu, menurut Buya Yahya, jika seseorang lupa belum mendirikan salat, ia diwajibkan untuk melakukan qada salat.

Namun perlu diingat, lupa yang dimaksud bukan karena aktivitas sia-sia seperti bermain game online atau menonton film, melainkan lupa karena terlalu asyik beribadah.

"Lupanya yang lupa halal. Lupa main dadu atau main game, enggak. Lupa yang halal. Lupa yang ibadah sampai subuh lewat, enggak dosa," beber Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, meninggalkan salat tanpa uzur itu termasuk dosa besar.

Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimakumullah pun mengatakan, "Kaum Muslim bersepakat bahwa meninggalkan salat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar. Lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum-minuman keras."(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co