Kajian Gus Baha: Resep Ampuh Agar Hati Selalu Bahagia

07 Agustus 2022 13:00

GenPI.co - Ulama kondang KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha membeberkan kajian Islam terkait resep agar hati atau jiwa bisa selalu tenang dan bahagia.

Hal tersebut diungkapkan Gus Baha dalam ceramah yang diunggah di kanal YouTube Sekolah Akhirat pada 27 Juni 2020.

Tak dimungkiri, keadaan hati yang selalu bahagia dalam menjalani kehidupan tentu merupakan keinginan semua orang.

BACA JUGA:  Rumah Tusuk Sate Bisa Bikin Hoki, Lakukan Perubahan Fengsui Ini

Oleh sebab itu, Gus Baha membagikan resep agar umat Islam bisa memiliki hati yang selalu bahagia.

Ahli tafsir dari Nahdlatul Ulama itu membeberkan, seseorang akan mempunyai hati yang selalu bahagia, jika orang tersebut mau menurunkan standar hal yang dapat membuat dirinya senang.

BACA JUGA:  3 Zodiak Mudah Selingkuh, Mereka Gampang Tergoda dan Berpaling

"Imam yang mengarang Hikam itu punya resep supaya kamu senang terus, usahakan sedikit sekali apa yang bikin kamu senang, maka akan sedikit sekali yang bikin kamu susah," kata Gus Baha dikutip GenPI.co, Minggu (7/8/2022).

Pasalnya, kata Gus Baha, penyebab utama sesorang mudah kecewa karena standar ideal kesempurnaan atau kebahagian orang tersebut terlalu tinggi.

BACA JUGA:  Hokinya Bikin Bahagia, Intip Zodiak Cancer, Pisces, Aquarius

"Sehingga ketika harapan besar itu tidak terpenuhi, dia akan merasakan kegelisahan di hatinya," jelas Gus Baha.

Oleh sebab itu, Gus Baha mencontohkan, jika dirinya lebih suka menentukan standar kebahagiaanya dengan kadar yang sederhana, agar hatinya selalu bahagia dan tidak mudah merasakan kecewa.

Gus Baha mengamalkan hal tersebut karena didasarkan pada sunah yang diajarkan Rasulullah SAW.

"Misalnya Nabi pagi-pagi bertanya, ya Aisyah apa ada sarapan? Tidak ya Rasulullah. Mendengar jawaban itu Nabi menjawab, kalau begitu saya puasa," ungkap Gus Baha.

Gambaran kesederhanaan Rasulullah SAW itu membuktikan, jika Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada umatnya untuk sederhana dalam menentukan standar kebahagiaan.

"Kebanyakan orang yang sulit merasakan hatinya selalu bahagia, disebabkan karena belum sepenuhnya mendekatkan diri dengan sunah Rasulullah SAW untuk tidak berlebihan menentukan ideal kebahagiaan," kata Gus Baha.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co