GenPI.co - Ada banyak faktor yang membuat suami tak bergairah di ranjang sehingga tak mampu membuat istri terpenuhi hasratnya.
Padahal hal itu adalah bagian integral dari kehidupan pernikahan yang bahagia dan setiap pasangan berhak atasnya.
Dilatari oleh masalah mulai dari stres atau kelelahan hingga masalah hubungan bahkan kondisi medis, penurunan gairah dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan.
Simak penyebab hilangnya gairah suami di ranjang!
Menolak secangkir kopi dengan aroma yang indah memang sulit, tetapi penting untuk mengetahui bahwa terlalu banyak dapat mengurangi gairah di ranjang .
Satu cangkir kopi di pagi hari baik-baik saja, terlalu banyak konsumsi dapat melepaskan hormon stres dari kelenjar adrenal, yang mencegah fungsi seksual.
Jika kamu memiliki harga diri yang rendah dan terus-menerus meremehkan diri sendiri, hal itu pada akhirnya dapat memengaruhi di tempat tidur.
Ini meredam suasana hatimu, keinginan dan kamu mempertanyakan diri sendiri untuk apapun.
Jika kamu mencium bau keringat dan makanan pasangan, doronganmu akan terpengaruh dan aktivitas ranjang adalah hal terakhir yang ingin Anda miliki.
Kamar yang kotor dan lusuh dengan karpet yang penuh kotoran, serangga dan seprai serta bantal yang kotor juga menjadi momok bagi banyak orang.
Ini berdampak negatif pada keinginan untuk beraktivitas ranjang di tempat seperti itu.
Ketika kamu mengonsumsi terlalu banyak gula, baik itu dalam soda, makanan, atau kopi, kadar insulin meningkat, menyebabkan kadar testosteron Anda menurun.
Gula memiliki efek pada kadar estrogen pria, yang berkontribusi terhadap disfungsi ereksi.
Insomnia yang berhubungan dengan stres juga dapat menurunkan gairah karena pikiran disibukkan dengan ide-ide negatif.
Bahkan, bisa menyebabkan disfungsi seksual.
Hormon dalam tubuh pria diseimbangkan dengan aktivitas memuaskan diri sendiri.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 yang mempelajari orang dewasa di atas usia 57 tahun menemukan bahwa pria yang lebih sering melakukan itu memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi.
Meskipun penelitian yang sama menemukan bahwa itu tidak mempengaruhi kadar testosteron pada wanita. Namun, bagi wanita, bermain solo dapat menimbulkan harga diri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News