Benarkah Mandi Junub Seperti ini Tidak Sah? Ini Kata Gus Baha

30 September 2022 17:00

GenPI.co - Penceramah kondang KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha membeber kajian Islam terkait tidak akan pernah sah mandi junub seperti ini.

Hal tersebut diungkapkan Gus Baha dalam ceramah yang dikutip dari video di akun Instagram @kajian.gusbah pada Jumat (30/9/2022).

Dalam Islam, mandi junub wajib dilakukan oleh orang yang tidak suci dan memiliki hadas besar.

BACA JUGA:  3 Azimat Ampuh Paling Diburu, Bisa Bikin Kebal Tanpa Mantra

Menurut Gus Baha, mandi junub tak hanya dilakukan oleh pasangan suami istri saja, tapi juga dilakukan oleh orang yang selesai haid dan melahirkan.

Namun, kata Gus Baha, ternyata ada hal yang bisa menyebabkan mandi junub tidak sah.

BACA JUGA:  Sifat Sombong Seperti ini Ternyata Baik, Kata Gus Baha

Oleh sebab itu, Gus Baha mengimbau kepada pasangan suami istri saat ingin mandi junub.

"Ketika waktu mandi junub mulai dari kepala, ya sudah diawali dari kepala itu awwalul gushli. Ketika diawali dengan membasuh muka terlebih dulu dan membaca awwalul gushli," kata Gus Baha.

BACA JUGA:  Satu Kebaikan Sederhana Nilainya Seperti Salat 24 Jam, Kata Gus Baha

Menurut Gus Baha, suami istri ketika mandi junubnya tidak sah, maka dosa yang akan didapat dan neraka tempatnya.

"Bahaya jika suami istri mandi junub, tapi tidak dilakukan dengan benar. Ini akan bisa berakibat fatal dan bisa jadi dia masuk neraka karena mandi junubnya tidak sah," ungkap Gus Baha.

Melihat hal itu, Gus Baha mengingatkan, orang muslim seharusnya mengetahui tentang anjuran yang sudah diajarkan oleh agama Islam.

Gus Baha menjelaskan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh manusia di dunia ini akan diberi pengecualian oleh Allah SWT.

"Karena manusia di dunia tempatnya lupa dan juga sangat mudah khilaf," jelas Gus Baha.

Selain itu, Gus Baha pun menjelaskan tentang air mani yang ada di tubuh, agar tidak langsung disiram.

"Misalnya ada yang mandi junub, terus masih ada sisa mani di tubuhnya. Namun, langsung melakukan mandi junub. Inikan air yang melewati mani tadi, berpotensi menjadi mutaghayyir (berubah)," ungkap Gus Baha.

Menurut Gus Baha, jadi hal yang membuat tidak sah ini adalah dengan adanya sisa mani yang belum dibersihkan terlebih dulu.

"Jadi ketika ingin mandi junub hendaknya dibersihkan dulu, jika masih ada sisa mani, setelah itu barulah membaca niat dan mengguyurkan ke seluruh tubuh," beber Gus Baha.

Setelah itu di perbolehkan menggunakan sampo dan sabun sebagai pelengkap mandi junub.

"Syaratnya mandi atau wudu itu jangan ada sesuatu di badan yang bisa mengubah air, misal sabun, sampo atau yang lainnya," jelas Gus Baha.

"Makanya kayak orang mandi junub itu banyak yang salah, jadi 1 ciduk air langsung pakai sampo," sambungnya.

Gus Baha pun berpesan, dari yang sudah dijelaskan tersebut, umat Islam sebaiknya berhati-hati ketika ingin melakukan mandi junub.

"Bukan menghilangkan hadas besar pada tubuh, melainkan akan mendapatkan dosa dan ditempatkan pada neraka nantinya. Ketika mandi junubnya tidak benar, sudah bisa dipastikan ibadah yang dilakukannya tidak akan terhitung sah dan tidak akan diterima oleh Allah SWT," kata Gus Baha.

"Hendaknya kita lebih teliti lagi ketika ingin mandi junub dan melakukan anjuran yang sudah diajarkan oleh agama Islam," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co