GenPI.co - Mengetahui ciri-ciri calon istri idaman adalah salah satu syarat agar rumah tangga bahagia.
Dengan demikian, pernikahan pun akan langgeng. Hubungan pasangan suami istri (pasutri) pun hangat.
Namun, tidak mudah mengetahui ciri-ciri istri idaman. Sebab, sifat asli terkadang tertutup kepalsuan.
Salah memilih istri pun bisa berakibat fatal. Salah satunya ialah pernikahan berujung perceraian.
Dikutip dari laman NU Online, Nabi Muhammad SAW sudah memberikan tuntunan memilih calon istri.
Petunjuk dari Rasulullah tersebut sudah terekam dalam Hadis Riwayat Al Bukhari.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " تُنْكَحُ المَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ، تَرِبَتْ يَدَاكَ
"Dari Abi Hurairah, dia berkata, Nabi Muhammad bersabda: Perempuan dinikahi karena empat, yaitu harta, kemuliaan nasab, kecantikan, dan agamanya. Pilihlah wanita yang taat kepada agamanya, maka kamu akan berbahagia (beruntung). (HR Al-Bukhari, 7/7)
Memilih istri berdasarkan hartanya bertujuan supaya semua kebutuhan rumah tangga tercukupi.
Nasab mulia berarti calon istri mempunyai strata sosial yang tinggi dan melahirkan keturunan mulia.
Memilih calon istri yang cantik bertujuan supaya suami tidak tergoda wanita lain selama mengarungi mahligai rumah tangga.
Sementara itu, memilih calon istri yang taat terhadap agama adalah tujuan pokok pernikahan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News