Tata Cara Pernikahan Adat Jawa, Buat yang Segera Menikah

20 Januari 2023 22:40

GenPI.co - Tata cara pernikahan adat Jawa berbeda dengan daerah lain. Ada beberapa jenis perkawinan adat Jawa.

Salah satunya ialah pernikahan menggunakan adat Keraton Yogyakarta. Pada zaman dahulu, pernikahan itu hanya bisa dilakukan keluarga keraton.

Namun, saat ini pernikahan adat Jawa Gagrag Yogyakarta juga bisa dilakukan masyarakat umum.

BACA JUGA:  Hotel Murah di Solo Rp 200 Ribuan, Cocok untuk Suami Istri

Calon pengantin harus menjalani beberapa tahapan saat menjalani pernikahan.

Berikut ini tata cara pernikahan adat Jawa Gagrag Yogyakarta sebagaimana dilansir laman Jogjaprov:

1. Upacara Tarub

Upacara Tarub ditandai dengan memasang berbagai macam daun dari beberapa tanaman dan bleketepe.

BACA JUGA:  Hukum Suami Turuti Istri Ngidam dalam Islam, Sebaiknya Dipenuhi

Ada juga sajen yang terdiri dari pisang raja, kembang telon, tumpeng robyong, dan lain-lain.

Upacara Tarub diawali doa oleh seluruh keluarga dan tamu undangan. Upacara diakhiri dengan pemasangan bleketepe dan pembagian sajen kepada semua yang hadir.

2. Upacara Nyantri

BACA JUGA:  Gus Rifqil: Suami Jaga Sikap saat Istri Hamil Bentuk Tirakat

Calon pengantin pria diserahkan kepada orang tua calon pengantin wanita satu atau tiga hari menjelang pernikahan.

Setelah itu, calon pengantin pria dititipkan di rumah saudara ataupun tetangga.

Saat ini, upacara nyantri memang sudah jarang dilakukan. Namun, tidak ada salahnya dijalani.

3. Upacara Siraman

Upacara siraman adalah simbol membersihkan lahir dan batin bagi calon pengantin.

Orang yang menyirami biasanya berjumlah ganjil. Upacara diakhiri dengan memecah kendi.

Beberapa kelengkapan dalam upacara siraman antara lain kembang setaman, konyoh lima warna, dan santen kanil.

4. Upacara Ngerik

Ngerik berarti mencukur wulu kalong di dekat dahi. Sajen juga ada di dalam upacara itu.

Ada beberapa barang yang harus dipersiapkan, seperti dupa, ratus, kain motif truntum, dan pisau cukur.

Calon pengantin wanita baru dikerik setelah perias selesai membuat cengkorongan.

5. Upacara Midodareni

Calon pengantin wanita tidak boleh tidur atau keluar kamar pada pukul 18:00-00:00.

Tamu yang datang ditemui di dalam kamar. Calon pengantin wanita tidak boleh bertemu tamu laki-laki, termasuk pasangannya.

6. Upacara Ijab

Pengantin pria mengucapkan sumpah kepada yang disaksikan kedua orang tua dan seluruh sanak keluarga.

Upacara ijab juga dilengkapi ubarampe yang biasa disebut sanggan.

7. Upacara Panggih

Upacara Panggih merupakan upacara simbolis bertemunya pengantin pria dengan pengantin wanita. Upacara ini dilaksanakan setelah ijab. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co