GenPI.co - Hubungan jangka panjang yang kuat sejatinya membutuhkan kesetaraan dan serius memainkan peran masing-masing sebagai suami istri.
Dalam hal hubungan yang sukses, komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci penting.
Namun, ada kalanya poin terbuka dan jujur tidak dilakukan, justru kesalahan demi kesalahan yang diperbuat, sehingga membuat pernikahan bubar.
Pernikahan yang berkualitas membutuhkan sikap saling memberi, bukan hanya bisa menuntut kepada pasangan.
Kesalahan fatal yang dapat merusakan hubungan adalah ketika pasangan merasa bahwa dia memberi jauh lebih banyak daripada yang dia dapatkan.
Harus ada keadilan dan keseimbangan dalam kontribusi masing-masing pasangan terhadap keuangan, tugas di rumah, dan mengurus anak.
Ada berbagai bentuk empati, termasuk melihat perspektif orang lain dan menunjukkan kasih sayang saat pasangan sedih, tertekan, kesal, serta berbagi kebahagiaan.
Ketika pasangan tidak menunjukkan kepedulian empatik terhadap perasaan kamu, itu pertanda hubungan menuju kehancuran.
Penelitian yang dilakukan oleh psikolog hubungan John Gottman mengungkap salah satu indikator perceraian terkuat adalah ketika pasangan menunjukkan penghinaan.
Hubungan yang gagal menunjukkan rata-rata rasio 5 banding 1 antara ekspresi negatif dengan ekspresi positif.
Dalam hubungan yang sehat, ada keseimbangan antara rasio ekspresi emosi positif dengan negatif 1 banding 1.
Hubungan yang baik dibangun di atas kepercayaan dan ketika pasangan terus-menerus menyalahkan yang lain atau menyindir, hubungan itu akan berantakan.
Selain itu, pasangan juga melakukan tuduhan berulang bahwa kamu terlalu sensitif, tidak percaya diri, dan, paranoid.
Sering menyalahkan pasangan untuk semua masalah akan merusak ikatan di antara kalian berdua.
Tidak ada yang merusak pernikahan seperti perselingkuhan, tetapi ini lebih dari sekadar cinta satu malam.
Pasangan yang menghabiskan seluruh waktunya dengan teman atau rekan kerja dan sedikit waktu dengan pasangannya telah melakukan kesalahan yang serius. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News