GenPI.co - Seksolog Klinis Zoya Amirin, M.Psi.,FIAS buka-bukaan soal durasi berhubungan se*s yang ideal agar pasangan suami istri sama-sama merasakan kepuasan.
Hal tersebut dibeberkan ahli seksologi ini dalam video yang dikutip dari kanal YouTube Zoya Amirin pada Kamis (2/3/2023).
Menurut Zoya Amirin bahwa rutinitas melakukan hubungan se*sual merupakan sebuah cara untuk membangun hubungan emosional antara pasangan suami istri.
Zoya Amirin mengungkapkan, bahwa durasi ini perlu untuk diketahui karena banyak laki-laki yang mengalami ejak*lasi dini.
"Ejak*lasi dini merupakan orga*me dan keluarnya mani yang terjadi sebelum atau tidak lama setelah memulai hubungan se*sual," kata Zoya Amirin.
Menurut Zoya Amirin, bahwa banyak pasangan yang salah persepsi soal durasi berhubungan se*s harus lama.
Hal tersebut akhirnya membuat beberapa pasangan melakukan berbagai cara agar berhubungan se*snya bisa lama, salah satunya mengonsumsi obat kuat.
Padahal, kata Zoya Amirin, bahwa durasi normal berhubungan se*s adalah 15 menit.
"Lamanya hubungan se*s yang normal itu adalah 15 menit. Jadi sebenarnya durasi 15 menit itu sudah berkualitas banget," kata Zoya Amirin.
Namun, menurut Zoya Amirin, meski durasi ideal hubungan se*s 15 menit, tapi tak semua laki-laki bisa mencapai durasi ideal tersebut.
Pasalnya, kata Zoya Amirin, banyak laki-laki yang mengalami ejak*lasi di bawah 3 menit, itu disebut dengan ejak*lasi dini atau prematur.
"Jadi sebenarnya nggak apa-apa 15 menit. Yang termasuk ke dalam ejak*lasi prematur itu adalah yang di bawah 3 menit. Saat penetr*si, pe*is masuk ke dalam vag*na, hubungan, terus 3 menit ejak*lasi, itu termasuk ejak*lasi prematur," jelas Zoya Amirin.
Selain itu, Zoya Amirin juga mengungkapkan, bahwa beberapa laki-laki juga kerap kali mengalami delay ejac*lation.
"Laki-laki kan begitu, ada yang kecepatan ada yang kelamaan. Kelamaan disebut delay ejac*lation. Jadi pada saat melakukan hubungan se*s, sudah lama mainnya, tapi ujung-ujungnya nggak ejak*lasi," beber Zoya Amirin.
Oleh sebab itu, Zoya Amirin menilai, bahwa tak semua orga*me pada laki-laki ditandai dengan ejak*lasi.
"Ada yang nggak pakai ejak*lasi, kadang-kadang enggak keluar spe*ma, tapi bukan berarti nggak ejak*lasi," kata Zoya Amirin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News