GenPI.co - Tak bisa dimungkiri, ternyata ada banyak kesalahpahaman tentang se*s dan se*sualitas, khususnya saat membicarakan wanita.
Oleh sebab itu, sangat wajar jika pria kerap merasa kebingungan tentang cara terbaik untuk memuaskan pasangan dalam hubungan se*sual.
Apalagi, setiap pria percaya diri bahwa mereka adalah ahlinya di atas ranjang. Padahal, sebenarnya banyak pria pernah membuat kekeliruan kecil, tetapi fatal, yang mungkin malah menggagalkan upaya memuaskan pasangan.
Berikut 5 kesalahan yang paling sering dibuat oleh pria saat berhubungan ranjang dengan pasangan seperti dilansir pada Rabu (29/3/2023):
Menurut terapis seks Sari Cooper, LCSW, yang dilansir dari WebMD, bahwa jangan berpatokan pada anggapan bahwa, "Kalau cara ini sudah berhasil satu kali, pasti akan berhasil terus"
Perlu diingat, bahwa apa yang mungkin membuat pasangan bergairah hari ini, mungkin akan sama sekali berbeda di lain waktu.
Pasalnya, hal tersebut bergantung pada mood wanita yang berada di siklus bulanannya.
"Saat momen mendekati siklus menstruasinya, puting wanita akan jadi lebih sensitif, atau mungkin vag*nanya akan terasa lebih kebas," kata Cooper.
Selain itu, perhatikan reaksi pasangan yang setiap kali mencoba trik baru.
Saat melihat bahwa satu trik yang kamu lakukan berhasil membuat pasangan menuju klim*ks, maka teruskanlah.
Seperti diketahui, bahwa wanita sering mengeluhkan pria sibuk dikejar waktu beralih ke manuver berikutnya, padahal mereka sedang benar-benar menikmati manuver tersebut.
Tak bisa dimungkiri, bahwa terkadang hubungan se*s bisa terjadi begitu cepat.
Namun umumnya, gairah se*sual pada wanita tak secepat pria yang bisa membara dengan cepat.
Biasanya, banyak pria yang terburu-buru menyudahi foreplay alias pemanasan.
Padahal, saat menikmati pemanasan ini, seorang wanita tahu kapan pasangannya tulus mencintai dan menghargai setiap inci dari tubuhnya.
Perlu diketahui, bahwa tidak ada yang lebih menggairahkan untuk wanita dari mengetahui bahwa pasangannya terangsang oleh tubuhnya dengan menyentuh, membelai, dan mencium tubuhnya.
Oleh sebab itu, coba luangkan lebih banyak waktu untuk memanjakan zona sensitif se*sual wanita agar dapat merangsang oksitosin, hormon se*s wanita yang menciptakan insting kedekatan dan kepercayaan.
Seperti diketahui, bahwa 30 detik hingga 10 menit adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan laki-laki untuk mencapai klim*ks.
Sementara itu, bagi sebagian besar wanita, orga*me dapat menjadi nyata setelah memerlukan waktu sekitar 20 menit.
Melakukan se*s penetrasi saja tak cukup untuk membawa wanita mencapai klim*ks.
Pasalnya, kebanyakan posisi se*s tidak langsung merangsang klit*ris wanita.
"Wanita akan mendapatkan orgasme lebih konsisten dari se*s or*l daripada penetr*si vag*na," kata Ian Kerner, PhD.,
Menurut seorang terapis seks, Ian Kerner, PhD., wanita akan mendapatkan orga*me lebih konsisten melalui se*s or*l daripada penetr*si vag*na.
Tentu saja ini tidak berarti wanita tidak bisa menikmati orgasme lain selama hubungan se*sual.
Oleh sebab itu, cobalah bercinta dengan posisi wanita di atas, dan biarkan ia memimpin.
Untuk membantunya mencapai klim*ks, tak apa untuk sedikit berlama-lama memanjakan wanita saat pemanasan sebelum melakukan penetr*si.
Saat makin dekat wanita dengan tanda-tanda orga*me ketika baru memulai penetr*si, maka makin besar kesempatannya untuk mengalami orga*me.
Salah satu yang perlu diingat, tubuh wanita berbeda dari seorang laki-laki.
Jangan pernah mencoba untuk memperlakukan alat kelamin wanita seperti memperlakukan pe*is sendiri.
Oleh sebab itu, cobalah untuk mencari tahu jenis sentuhan terbaik yang ia sukai.
Luangkan waktu untuk foreplay, sehingga wanita tidak merasa diburu-buru, dan jangan beralih ke penetr*si terlalu cepat.
Perlu diingat, bahwa kebanyakan wanita dapat mencapai orga*me melalui stimulasi klit*ris sebelum penetr*si vag*na.
Namun, tentu saja ini tidak berarti wanita tidak bisa menikmati orga*me lain selama hubungan se*sual.
Seperti diketahui, bahwa kebanyakan pria bertindak sebagai pemandu dalam hubungan se*sual.
Beberapa kasus ketika wanita berinisiatif untuk memimpin saat bercinta, ia akan diarahkan untuk bagaimana seharusnya ia bertindak.
Oleh sebab itu, jangan berasumsi bahwa hanya karena kamu melihat wanita mengerang begitu hebatnya di film po*no, hal itu merupakan apa yang pasanganmu inginkan.
Perlu diingat, bahwa cara seperti itu bisa efektif di waktu-waktu tertentu, tetapi sering kali tidak.
Tindakan-tindakan agresif seperti di film po*no ini malah bisa membuat pasangan kesakitan dan tidak nyaman.
Oleh karena itu, tak heran makin banyak wanita yang memilih untuk berpura-pura orga*me.
Sementara, pria mungkin tidak menyadari bahwa sebenarnya Si Doi tidak menikmati se*s tersebut.
Pastikan pria mengetahui apa yang bisa memuaskan pasangan, dan mana yang tidak. Untuk menunjukkan pria peduli, biarkan wanita memimpin sesekali, dan pastikan segala kebutuhannya terpenuhi. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News