GenPI.co - Testosteron merupakan salah satu hormon se*s yang lebih banyak dihasilkan oleh tubuh pria daripada wanita.
Hormon testosteron ini yang membuat organ vital pria dapat tumbuh dan berkembang.
Selain itu, peningkatan gairah se*s sebagian besar terjadi akibat kenaikan kadar testosteron yang bisa terjadi tergantung kondisi tubuh.
Perlu diketahui, bahwa hormon ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia, efeknya banyak pria berusia 30 tahun ke atas mulai merasakan lib*do se*snya berkurang.
Hal itu yang membuat beberapa pria akhirnya mengonsumsi suplemen hormon testosteron.
Beberapa jenis suplemen penambah hormon se*s pria yang aman dan terbukti secara ilmiah memang telah tersedia di apotek, seperti: Asam D-aspartat; Vitamin D; Fenugreek; DHEA; dan Zinc.
Saat mengonsumsi suplemen hormon testosteron ini, setiap orang akan merasakan efek penggunaan yang berbeda.
Ada orang yang merasakan peningkatan pada hormon mereka, sedangkan ada yang melaporkan tidak merasakan perubahan setelah menggunakan suplemen.
Perlu diingat, bahwa sama seperti kebanyakan obat-obatan, suplemen penambah hormon testosteron pun memiliki efek samping bagi penggunanya.
Apalagi, jika mengonsumsi suplemen testosteron dalam dosis yang berlebihan atau dalam kondisi medis tertentu.
Dampak negatif atau efek buruk penggunaan suplemen testosteron ini berisiko terhadap kesehatan jantung dan prostat.
Hal itu akan bisa menimbulkan sejumlah komplikasi, termasuk: pembekuan darah; pembengkakan kaki; munculnya jerawat; sleep apnea, dan ukuran testis menyusut.
Menurut penelitian dari The New England Journal of Medicine bahwa beberapa pria ternyata mengalami peningkatan masalah jantung setelah menggunakan gel testosteron.
Oleh sebab itu, jika masih ingin tetap mencobanya, sebaiknya konsultasikan ke dokter. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News