4 Dampak Buruk Mencukur Rambut Senjata Pria, Jangan Sembrono

19 Mei 2023 12:00

GenPI.co - Adanya rambut yang tumbuh di sekitar organ reproduksi pria menjadi salah satu tanda masa pubertas.

Biasanya, rambut di sekitar senjata pria ini bisa tumbuh lebat sehingga tak sedikit orang memilih untuk mencukurnya secara rutin.

Selain itu, banyak orang yang mengaku mencukur rambut kemaluan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area intim.

BACA JUGA:  5 Manfaat Makan Bawang Dayak Ternyata Dahsyat, Bikin Kolesterol Ambrol

Namun sebelum melakukannya, ada baiknya memahami beberapa dampak buruk dari mencukur rambut kemaluan pria seperti dilansir pada Jumat (19/5/2023):

1. Infeksi

Salah satu dampak dari mencukur bulu kemaluan pria, yakni terjadinya infeksi.

BACA JUGA:  Benarkah Sering Keluarkan Cairan Pria Sendiri Setelah Menikah Banyak Manfaatnya? Simak ini

Perlu diketahui, bahwa manfaat rambut kemaluan mirip dengan bulu mata atau rambut hidung, yakni menjebak kotoran, partikel kecil, dan mikroorganisme berbahaya.

Tempat tumbuhnya rambut ternyata menghasilkan sebum, minyak yang berguna untuk mencegah bakteri berkembang biak.

BACA JUGA:  5 Manfaat Hubungan Ranjang Ternyata Dahsyat, Buktikan Sendiri Malam ini

Oleh sebab itu, mencukur bulu kemaluan mungkin dapat membuat lebih rentan terhadap infeksi, seperti infeksi saluran kemih dan infeksi jamur.

Selain itu, mencukur bulu senjata pria juga dapat mengiritasi kulit yang bisa menimbulkan infeksi kulit seperti selulitis dan folikulitis.

2. Penyakit menular se*sual

Salah satu dampak buruk mencukur rambut kemaluan pria, yakni bisa menimbulkan penyakit menular se*sual.

Penelitian dari Sexually Transmitted Infections (2017) mencoba mengamati hubungan antara mencukur rambut kemaluan dengan penyakit menular seksual (PMS) pada pria dan wanita.

Hasilnya, survei yang dilakukan pada 7.580 penduduk Amerika Serikat berusia 18 – 65 tahun menunjukkan bahwa orang-orang yang mengaku mencukur rambut kemaluan mereka pernah mengalami PMS.

Akan tetapi, faktor lain juga dapat berkontribusi lantaran responden aktif melakukan aktivitas se*sual.

Walau pun begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan apakah mencukur bulu penis yang secara langsung berkontribusi pada risiko infeksi menular se*sual.

3. Luka gores

Salah satu risiko mencukur rambut kemaluan bagi pria ialah bisa menimbulkan cedera pe*is.

Penelitian dari American Journal of Men’s health (2017) mencoba mengamati kebiasaan merawat rambut kemaluan dengan citra tubuh dan aktivitas se*sual.

Hasil survei nasional pada pria di Amerika Serikat yang berusia 18 – 65 tahun menyebutkan bahwa 25,6 persen peserta survei yang mencukur rambut kemaluan mengalami luka pada kulit.

Menurut studi tersebut, luka gores merupakan cedera yang paling sering dilaporkan, diikuti dengan luka bakar (razor burn) dan ruam kulit.

4. Bisul dan abses

Salah satu dampak buruk mencukur rambut kemaluan lainnya, yakni menyebabkan munculnya bisul di area organ reproduksi pria.

Bisul itu bisa muncul karena iritasi kulit, infeksi, atau rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair).

Perlu diketahui, gejala bisul biasanya dimulai dengan benjolan merah yang berada di lapisan kulit teratas (epidermis) dan bisa berisi nanah.

Selain itu, abses juga dapat berkembang dari iritasi yang disebabkan oleh metode penghilangan rambut tertentu, seperti mencukur atau waxing.

Abses merupakan infeksi dalam di bawah kulit yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kemerahan, terkadang juga disertai dengan nanah. (HelloSehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co