GenPI.co - Sunat merupakan salah satu tindakan menghilangkan kulit atau kulup yang menutup kepala pe*is pria.
Meski sunat memperbaiki masalah kulit pe*is, tetapi belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa khitan bisa meningkatkan gairah se*sual pria.
Namun, jika pria tidak melakukan sunat, kepala pe*is akan selalu tertutup kulup.
Perlu diketahui, bahwa hal itu mudah mengakibatkan infeksi dan membuat hubungan se*sual menjadi tidak nikmat.
Selain itu, jika pria belum sunat, hal itu dapat menurunkan sensitivitas pe*is terhadap rangs*ngan saat melakukan hubungan ranjang.
Berikut beberapa manfaat sunat atau khitan bagi kesehatan pe*is pria, seperti dilansir pada Jumat (21/7/2023):
Salah satu manfaat penting melakukan sunat bagi kesehatan pria, yakni bisa mencegah masalah pada pe*is.
Dua masalah pe*is yang sering kali ditemukan pada 3,5 persen pria yang tidak disunat, yakni fimosis dan balanitis.
Fimosis merupakan keadaan darurat medis karena menyebabkan kerusakan permanen pada pe*is yang bisa makin menurunkan peluang kesuburan pria.
Sedangkan, balanitis merupakan pembengkakan pada kulit kulup dan kepala pe*is. Biasanya, balanitis menyebabkan pe*is terasa gatal, memerah, dan meradang.
Salah satu manfaat melakukan sunat pada senjata pria, yakni bisa mengurangi risiko kanker prostat.
Menurut penelitian, bahwa pria yang khitan ketika mereka berusia lebih dari 35 tahun dapat menurunkan risiko kanker prostat sebesar 45 persen.
Sedangkan, melakukan sunat saat masih bayi bisa mengurangi risiko kanker prostat sebesar 14 persen dan akan terhindar dari masalah kesuburan.
Salah satu manfaat sunat bagi kesehatan pria ternyata bisa untuk menurunkan risiko tertular HIV.
Perlu diketahui, menurut Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC), sunat dapat mencegah penularan HIV sebesar 50—60 persen saat bercinta dengan wanita yang terinfeksi HIV.
Salah satu manfaat melakukan sunat pada senjata pria ternyata bisa membuat laki-laki jarang terkena infeksi.
Menurut studi Canadian Medical Association Journal (2012), bahwa pria dengan kulup yang tertutup memiliki risiko 7,8 kali lipat lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih dibandingkan pria yang sunat. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News