GenPI.co - Salah satu masalah yang lumrah terjadi pada kelamin wanita alias vag*na, yakni keputihan dan bau bawang.
Perlu diketahui, bahwa bau vag*na yang normal atau alami mirip seperti cuka tetapi tidak terlalu asam.
Selain itu, alaminya bau kelamin wanita bisa hilang dalam waktu satu hingga dua hari.
Pasalnya, jika lebih dari dua hari, kemungkinan merupakan tanda infeksi dan perlu segera mendapatkan tindakan medis.
Berikut beberapa penyebab kelamin wanita bau bawang, seperti dilansir pada Minggu (17/9/2023):
Salah satu penyebab vag*na alias kelamin wanita bau menyengat seperti bawang, yakni adanya perubahan hormon.
Perlu diketahui, bahwa ternyata ada kondisi yang membuat intensitas bau vag*na lebih menyengat, seperti ssat sedang menstruasi, masa kehamilan, dan menopause.
Selain itu, bau kelamin wanita bisa lebih menyengat seperti bau bawang setelah melakukan olahraga dan hubungan ranjang.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya perubahan hormon estrogen.
Salah satu penyebab vag*na alias kelamin wanita bau menyengat seperti bawang, yakni karena efek makanan.
Perlu diketahui, bahwa bawang putih, bawah merah, dan bawang bombay termasuk bumbu dapur yang bisa memicu bau badan dan aroma menyengat pada kelamin wanita.
Untuk mengurangi bau kelamin wanita yang disebabkan mengonsumsi bawang, cobalah untuk minum air putih yang banyak.
Salah satu penyebab vag*na alias kelamin wanita bau menyengat seperti bawang, yakni karena faktor kebersihan yang kurang terjaga.
Perlu diketahui, bahwa vag*na memang memiliki aroma alami seperti cuka tetapi tidak terlalu asam.
Jika kelamin wanita mengeluarkan bau seperti bawang, biasanya kebersihan vag*na kurang terjaga.
Ingat, kebersihan vulva, area sekitar lubang vag*na, bisa berpengaruh pada aromanya karena bisa memicu perkembangan bakteri.
Kondisi tersebut ternyata yang membuat vag*na mengeluarkan keputihan berbau seperti bawang.
Salah satu penyebab vag*na alias kelamin wanita bau menyengat seperti bawang, yakni karena bakterial vaginosis.
Perlu diketahui, bahwa vaginosis bakterialis merupakan penyakit karena jumlah bakteri yang berlebihan pada vag*na.
Efeknya, bisa menyebabkan iritasi, peradangan, dan vagina bau terutama setelah berhubungan se*s.
Selain itu, kondisi itu bisa berisiko kepada wanita yang aktif secara se*sual dan berhubungan se*sual dengan pasangan lebih dari satu. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News