Sebelum Terima Lamaran Gebetan, Cek Ini Dulu ya

GenPI.co - Jangan sampai salah menentukan pasangan hidup. Sebelum terima lamaran dari gebetan, baiknya cek ini dulu.

Jangan sampai pernikahan membawa kesedihan mendalam. Periksa sejumlah item ini sebelum menerima lamarannya.

1. Larangan atau batasan berkarier 

BACA JUGA: Sabtu Seru! Hoki dan Rezeki Shio Nggak Bakal Bikin Pilu

Seyogyanya wanita selalu mengalah dalam karier karena tugas suamilah yang harus bekerja cerdas mencari nafkah keluarga.

Namun, bagi wanita yang terbiasa dengan dunia karier, dan memang passion-nya di situ, larangan berkarier malah akan jadi masalah.

Maka perlu didiskusikan lagi apakah karier boleh tetap atau ada batasan tertentu.

2. Utang bawaan 

Kalian wajib tahu utang pasangan ada atau tidak. Mulai dari cicilan rutin seperti rumah, mobil atau kartu kredit.

Jangan sampai setelah resmi menikah, kalian kaget debt collector sering datang ke rumah dan kalian ikut menanggung utang pasangan. 

BACA JUGA: Akhir Pekan di Rumah, Zodiaknya Malah Dapat Rezeki yang Ramah

3. Riwayat penyakit 

Sebelum resmi menikah, ada baiknya untuk kalian sama-sama melakukan tes kesehatan. Pastikan kalian sama-sama sehat dan nggak memiliki penyakit yang berpotensi menularkan kepada pasangan.

Ini penting lho, karena siapa sih orang yang mau sakit dan tertular penyakit? Maka dari itu ada baiknya kalian sama-sama tau mengenai kondisi kesehatan, agar tidak menyesal setelah terlanjur bersumpah.

4. Keluaga harus di-support atau tidak

Hal ini juga tak kalah pentingnya. Keuangan adalah hal sensitif bagi setiap rumah tangga. Kalau hartanya berlimpah nggak masalah.

Namun kalau pas-pasan tapi harus tetap menanggung biaya keluarga masing-masing akan jadi masalah. 

BACA JUGA: Mantan Idaman, Zodiaknya Banyak Kasih Hoki dan Keberkahan

5. Rencana mengenai anak 

Ini berkaitan dengan tes kesehatan yang jadi syarat sebelumnya. Jika diketahui ada masalah kesuburan di antara pasangan, maka langkah apa yang bisa diambil.

Maka perlu didiskusikan mengenai jumlah anak dan juga keputusan untuk punya anak atau tidak. (*)