Suhu di Jatim 15 Derajat Celsius, Ini Penjelasan BMKG

Suhu di Jatim 15 Derajat Celsius, Ini Penjelasan BMKG - GenPI.co
Kantor BMKG - Juanda, Surabaya. (ist)

GenPI.co - Belakangan ini suhu di wilayah Jawa Timur begitu dingin ketika tengah malam hingga pagi hari dengan suhu sekitar 15-20 derajat celcius.

Menurut Kasi Data dan Informasi Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto, suhu ekstream yang terjadi di berbagai wilayah khususnya di Jawa Timur ini merupakan fenomena tahunan. Semua ini bisa terjadi karena berhembusnya angin muson timur-tenggara yang membawa massa udara dari Benua Australia yang memiliki sifat kering dan dingin.

"Fenomena yang biasa disebut “Bediding” oleh masyarakat Jatim ini diprediksi akan terjadi hingga bulan agustus tahun ini," ujar Teguh. 

BACA JUGA: Kata BMKG Soal Fenomena Embun Es di Dieng

 Teguh menambahkan, suhu dingin ini terjadi lantaran ketika musim kemarau kondisi langit akan cenderung cerah dan tak berawan. Semua itu menyebabkan radiasi dari panas matahari yang diterima bumi bisa langsung dipancarkan kembali ke luar angkasa, tanpa tertutup awan di malam harinya.

 "Analogi paling mudahnya itu, kemarau ini kan gak ada awan, kemudian ketika malam hari, bumi (bisa) melepaskan suhu panasnya akan semakin banyak, semakin sering melepaskan reaksi bumi ke angkasa tanpa ada tertutup awan," terangnya.

Berbagai wilayah di Jawa timur dilaporkan mengalami penurunan suhu yang cukup signifikan ketika pagi hari. Di Jatim sendiri kabupaten/kota dengan suhu Udara yang terbilang cukup ekstream terjadi di wilayah Kabupaten Malang dimana suhu Udara bisa mencapai 14 derajat celcius.

BMKG Juanda menghimbau bahwa masyarakat juga perlu mempersiapkan diri serta tak terlalu membesarkan-besarkan suhu dingin yang sudah beberapa hari ini dirasakan di Jawa Timur karena itu merupakan suatu hal yang biasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya