GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa dukungannya dalam upaya penobatan Kritikus Sastra Hans Bague Jassin (H.B. Jassin) sebagai Pahlawan Nasional bukan sekadar pemenuhan janji kampanye pada Pilkada 2017.
Menurut Anies Baswedan, warisan H.B. Jassin dalam bentuk Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin harus betul-betul dirawat dan dikembangkan.
Selain itu, Anies Baswedan mengaku mengagumi kerja yang dilakukan oleh sang kritikus sastra akibat pengalamannya dalam merawat buku kuno sejak berada di bangku SMA hingga kuliah.
BACA JUGA: Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng
"Saat SMA hingga kuliah, saya pernah dapat tugas untuk merawat buku kuno warisan kakek saya. Ini memotivasi saya untuk ikut melakukan revitalisasi dan penyelamatan PDS H.B. Jassin," ujar Anies Baswedan kepada GenPI.co di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (22/2).
Berdasarkan pengalaman tersebut, Anies pun membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengelola aset dokumen kuno.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget
Hal itu juga yang menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan revitalisasi Komplek Taman Ismail Marzuki (TIM), di mana PDS H.B. Jassin berada.
“Senin kemarin pemprov melakukan rapat khusus dalam finalisasi gedung TIM dan perpustakaannya, termasuk tempat untuk PDS H.B. Jassin,” ungkapnya.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Bawang Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Cespleng
Anies Baswedan menilai bahwa upaya yang dilakukan dalam merawat warisan H.B. Jassin bukan sebuah kebetulan, melainkan seakan seperti sudah direncanakan oleh Yang Maha Kuasa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News