GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani blak-blakan soal anggaran pembangunan rumah Presiden Jokowi di Colomandu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Menkeu menjelaskan anggaran pembangunan rumah Jokowi sudah sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak ada yang kontroversial dalam anggaran pengadaan itu.
"Saya tidak ingat. Nanti saya lihat kalau sudah ada. Tapi, itu sesuai peraturan, sudah ada standar," kata Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12).
BACA JUGA: Jokowi Perintahkan Panglima TNI Yudo Margono Sikat KKB Papua
Mantan Direktur IMF itu menekankan anggaran untuk pembangunan rumah presiden dan juga wakil presiden telah dilakukan pada sebelumnya kepada para mantan presiden dan wakil presiden.
Alokasi anggaran untuk pembangunan rumah bagi mantan presiden dan wakil presiden juga sudah memiliki ketentuan dan prosedur dalam tata keuangan negara.
BACA JUGA: Bawaslu Lebih Baik Mengawasi Jokowi yang Mengendorse Capres
"Anggaran itu di dalam bendahara umum negara, artinya sudah terbiasa dengan para presiden dan wakil presiden," kata Sri Mulyani.
Menurutnya hal yang berbeda dalam pembangunan rumah presiden kali ini adalah lokasi. Biasanya pembangunan rumah untuk Presiden RI dilakukan di Jakarta.
BACA JUGA: Bambang Pacul Keras, Peringatkan Kader PDIP Soal Ganjar Pranowo
Namun, untuk Presiden Jokowi. pembangunan rumah dilakukan di luar Jakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
