Catatan Dahlan Iskan soal Safari Ramadan: Kunci Pintu

Catatan Dahlan Iskan soal Safari Ramadan: Kunci Pintu - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Setelah mendaki di Pangandaran, saya sengaja tunggu momentum bangun tidur untuk makan sahur: apakah kaki dan badan saya njarem semua. Alhamdulillah. Puji Tuhan. Rahayu. Tidak sedikit pun.

Berarti tiap hari latihan otot kaki itu penting. Terutama bagi orang tua. Otot kaki adalah musuh utama orang tua. Mas Yanto Cirebon juga tidak merasakan njarem. Ia pesepeda yang andal.

Setara dengan Azrul Ananda, anak menantunya Pak Iskan itu. Mas Yanto memang sering ikut event bersepeda jarak jauh. Pun ke puncak Gunung Bromo. Juga tur 1.200 km sebelum Ramadan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Safari Ramadan: Sirna Rasa

Otot kaki perlu dilatih tiap hari. Saya melakukannya lebih efisien dibanding anak menantunya Pak Iskan itu. Cukup satu jam. Cukup di lapangan yang sama. Tidak harus memakan jalan raya ratusan kilometer.

Bahkan pun ketika lagi di luar negeri tetap bisa saya lakukan. Kalau perlu hanya di ruang sempit di depan lift. Khususnya di musim yang masih dingin seperti sekarang ini.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Donald Trump: Salam Karma

Dengan kaki seperti itu perjalanan Safari Ramadan 3 jam berikutnya pun tidak terasa lelah. Apalagi, sepanjang perjalanan itu, Kang Sahidin suka nyanyi lagu dangdut. Ia duet bersama Rhoma Irama dari bluetooth.

Atau duet dengan Nela Kharisma. Nicky, geulis Sunda kelahiran Surabaya yang pernah ikut perusuh ke Cikeusik itu suka duet dengan Doel Sumbang.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Safari Ramadan: Kambing Gemuk

Saya minta sesekali diselingi ABBA. Tapi istri saya protes. Dia pilih rekaman salat tarawih dari Makkah. Lalu ada kompromi: salawat Habib Syech.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya