GenPI.co 
GenPI.co - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendorong Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo dapat beroperasi pada akhir 2023.
Saat ini progres pembangunan tahap satu TPPAS Lulut Nambo yang berada di Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor itu sudah mencapai 87 persen.
Pada tahap satu ini, TPPAS Lulut Nambo hanya mampu mengolah sampah sebanyak 50 ton per hari.
BACA JUGA: Target Pembangunan 15 Ruas Jalan di Jabar, Menteri Basuki: Anggarannya Rp 400 Miliar
"Nanti setelah ada investor baru dan inovasi mudah-mudahan bisa dinaikan kapasitasnya dengan luas yang sama," ujarnya, Rabu (20/9/2023).
Setelah TPPAS Lulut Nambo tahap satu ini beroperasi, daerah yang pertama kali akan diangkut sampahnya adalah Kota Depok.
BACA JUGA: Soal Pasokan Pangan, Pj Gubernur Jabar Minta Masyarakat Tidak Panic Buying
Selain Depok, tiga daerah lain yang akan membuang sampah ke TPPAS yang punya daya tampung total 1.800-2.300 ton per hari itu adalah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Tangerang Selatan.
Total luas lahan TPPAS Lulut Nambo yakni 55 hektare. Hasil pengolahan sampahnya berupa Refuse Derived Fuel (RDF). Prosesnya sampah masuk dan ditimbang kemudian dipisah sesuai jenisnya.
BACA JUGA: Bey Machmudin Berharap Desa di Jabar Dapat Memerangi Korupsi
Setelah dimasukkan ke dalam mesin pencacah sampah akan masuk proses biologis yaitu pengeringan selama beberapa waktu lamanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
