Sekolah Harus Menjadi Tempat Kegembiraan untuk Anak, Bukan Perkelahian

Sekolah Harus Menjadi Tempat Kegembiraan untuk Anak, Bukan Perkelahian - GenPI.co
Ilustrasi perkelahian di sekolah. Foto: envato elements/Wavebreakmedia

GenPI.co - Sekolah telah menjadi tempat perkelahian dan pertengkaran, padahal seharusnya sekolah menjadi tempat yang menyenangkan.

Kegembiraan tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang berprestasi luar biasa.

al ini terlihat pada siswa kelas satu yang membaca buku, siswa sekolah menengah memecahkan teka-teki matematika, dan siswa kelas dua bernyanyi di atas panggung.

BACA JUGA:  Bawa Fashion Indonesia ke Dunia, Ini Kisah Sukses Jenny Yohana Dirikan Sekolah Mode

Menurut Thomas Armstrong, dalam bukunya Awakening Genius in the Classroom, peran pendidik adalah menumbuhkan kegembiraan dan, lebih jauh lagi, kejeniusan pada setiap anak.

Dia menyerukan agar sekolah menjadi tempat yang ramah, tempat yang bebas dari sarkasme dan penilaian.

BACA JUGA:  Masalah Sampah di Kota Bandung Sudah Darurat, Sekolah Diminta Tingkatkan Kepedulian

Sekolah menjadi tempat yang kaya akan peluang bagi anak-anak untuk bereksplorasi, dan tempat yang memberikan anak-anak pilihan dalam cara mereka menyelesaikan tugas atau menunjukkan pemahaman mereka.

Kegembiraan harus ditopang oleh tujuan. Agar kegembiraan dapat terus berlanjut dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, hal itu harus dirasakan secara mendalam.

BACA JUGA:  PPDB Gelombang 1 2024/2025 Sekolah Yehonala Dibuka, Buruan Daftar!

Bayangkan jika misi setiap sekolah adalah mempersiapkan semua siswa untuk menjalani kehidupan yang penuh kegembiraan dan tujuan sebagai warga masyarakat global yang berpengetahuan, kreatif, dan penuh kasih sayang. Pembelajaran akan berkembang, begitu pula dunia kita. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya