GenPI.co 
Halmahera Barat akan memiliki destinasi wisata baru, Benteng Saboega. Benteng yang sebelumnya dalam keadaan tidak terawat akan segera direnovasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat.
BPCB Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat telah melakukan koordinasi dengan sekretaris daerah Halmahera Barat, Camat Sahu, serta Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Halmahera Barat.
Baca juga: Korek Potensi Indonesia Timur, Kemenpar Pelototi Program Nomadic Tourism
Saboega dari bahasa Portugis ‘Saboego’ yang berarti ‘rumput tajam’ mengacu ke rerumputan yang banyak tumbuh di sekitar benteng. Rumput ini dikenal dengan nama ‘kakaleja’ dalam bahasa setempat.
Menurut data dari BPCB, Benteng Saboega dibangun pada tahun 1548 oleh Spanyol, namun ada juga yang merujuk ke tahun 1605 dan dibangun oleh Portugal menurut versi Van der Wail. Benteng ini sekarang terletak di Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
Pembenahan Benteng Saboega merupakan bagian dari upaya perlindungan cagar budaya. Selain itu agar lingkungan benteng dapat dimanfaatkan masyarakat, baik untuk kegiatan pendidikan maupun sejarah.
Nantinya, setelah dipugar, Benteng Saboega akan dilengkapi dengan perpustakaan untuk dimanfaatkan oleh warga sekitar benteng. Pemugaran ini bagian dari rencana pengembangan pariwisata Halmahera Barat yang menghubungkan pantai, Benteng Saboega, dan sumber mata air panas Gamtala melalui sungai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
