GenPI.co 
GenPI.co - Uji coba Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas Cibubur-Cawang dilakukan pada 18 Oktober 2019. Saat ini, progres pembangunan jalur LRT rute Cawang-Cibubur sudah rampung 85,7%. Sementara progres pembangunan untuk rute Cawang-Dukuh Atas 56,1%, dan Cawang-Bekasi Timur 59,5%.
Meskipun progres pembangunan sebagian rute LRT Sudan hampir rampung, pengamat trasnportasi Djoko Setijowarno berpendapat bahwa LRT Jabodebek belum siap beroperasi. Alasannya, masih ada sejumlah kelengkapan fasilitas LRT yang belum memadai.
BACA JUGA: Pengoperasian LRT Cawang-Cibubur Dipastikan Mundur
“Lintas ini memang sudah selesai secara konstruksi untuk lintasannya, namun belum dilengkapi dengan fasilitas sinyal, telekomunikasi dan listrik,” kata Djoko kepada GenPI.co, Senin (14/10).
Selain itu, Djoko juga melihat dari konstruksi bangunan stasiun yang belum mencapai 50 persen serta fasilitas akses menuju LRT yang masih belum memadai. Menurutnya, wajar aika pemerintah menargetkan LRT untuk beroperasi pada tahun 2021.
“Ditambah lagi pekerjaan konstruksi bangunan stasiun belum mencapai 50 persen. Di samping itu, jalan akses ke stasiun, fasilitas transportasi umum lanjutan dan lahan parkir bagi kendaraan bermotor dan tidak bermotor belum nampak sama sekali. Adalah wajar jika target beroperasi keseluruhan di tahun 2021,” lanjutnya.
BACA JUGA: 17 Stasiun Baru yang Bakal Dilintasi LRT Jabodetabek
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
