Sepekan, Pasar Kripto Kehabisan Bensin

Sepekan, Pasar Kripto Kehabisan Bensin - GenPI.co
Ilustrasi trading mata uang kripto (cryptocurrency). Foto: Asep Wahyudin/GenPI.co

GenPI.co - Pasar kripto selama sepakan ini malah melaju lesu, walaupun Ethereum masih terpantau kuat memasuki zona hijau.

Sejumlah aset kripto, terutama yang berkapitalisasi besar atau big cap terpantau menurun dan masuk ke zona merah pada perdagangan Jumat (12/8).

Misalnya saja, nilai Bitcoin bertengger di harga USD 24.028 atau turun 1,30 persen dalam 24 jam terakhir.

BACA JUGA:  Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Pasar Kripto di Asia Tenggara

Altcoin lainnya, Ethereum (ETH) masih kuat naik 1,12 persen ke USD 1.901. Binance Coin (BNB), Solana (SOL) dan XRP anjlok lebih dari 0,50 persen.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan market kripto mulai kehabisan bensin, walaupun masih dihujani segudang sentimen positif.

BACA JUGA:  383 Aset Kripto Diperdagangkan di Indonesia

Sejatinya, sentimen makro ekonomi masih bisa menjadi angin segar bagi market kripto, setelah Departemen Ketenagakerjaan AS telah mengumumkan inflasi tahunan AS yang ternyata mengalami penurunan.

"Market tampak mulai goyah. Padahal jika dilihat dari sisi sentimen positif masih banyak yang bisa mendorong laju market ke reli selanjutnya," ujar kata Afid dalam siaran persnya yang diterima GenPI.co, Sabtu (13/8).

BACA JUGA:  Dari Ruangan Khusus Mako Brimob, Ferdy Sambo Bilang Begini

Melihat data tersebut, investor bisa optimistis bahwa siklus inflasi tinggi AS sudah mencapai puncaknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya