GenPI.co - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kebayoran Lama, Jakarta untuk memantau stok dan harga minyak goreng.
Dalam sidak tersebut, Muhammad Lutfi melihat pasokan minyak goreng sangat memadai.
Namun, saat ditelusuri, harga minyak goreng yang dijual para pedagang ke konsumen tidak sesuai harga eceran tertinggi atau HET.
BACA JUGA: Said Abdullah : Rakyat Dibuat Susah Dengan Minyak Goreng
Asal tahu saja, HET yang ditentukan pemerintah untuk harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter dan Rp 14.000 per liter yang dalam bentuk kemasan.
"Minyak goreng ada barangnya. Permasalahannya tidak ada satu poun kios yang menjual (harga minyak goreng) HET yang ditentukan pemerintah," kata Muhammad Lutfi.
BACA JUGA: Kritik untuk Mendag, Minyak Goreng Langka Bukan Salah Emak-Emak!
Melihat kondisi tersebut, Muhammad Lutfi akan berkooridnasi dengan aparat hukum guna menindak pemasok yang menjual harga minyak goreng tidak sesuai HET.
Muhammad Lutfi mengakui saat ini terjadi perbedaan harga minyak goreng di ritel modern dengan pasar tradisional.
BACA JUGA: Minyak Goreng Langka, Said Abdullah Minta Jokowi Setop Ekspor CPO
Harga minyak goreng di ritel modern dipastikan sesuai HET pemerintah. Namun, pasokannya diserbu pembeli dan menyebabkan antrean.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News