Bhima Yudhistira Sebut DMO 30% Bikin CPO Makin Liar

Bhima Yudhistira Sebut DMO 30% Bikin CPO Makin Liar - GenPI.co
Bhima Yudhistira Sebut DMO 30% Bikin CPO Makin Liar. Foto: Antara/Nanang Mairiadi

GenPI.co - Direktur center of economics and law studies (CELIOS) Bhima Yudhistira meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk membatalkan Domestic Market Obligation (DMO) 30 persen.

"Karena membuat harga CPO (crude palm oil) tambah liar di pasar internasional," ujar Bhima kepada GenPI.co, Minggu (13/3).

Dirinya menilai Indonesia belum perlu menaikkan DMO CPO menjadi 30 persen dari semula hanya 20 persen.

BACA JUGA:  Pengamat Ekonomi Sebut CPO 30 Persen Bikin Minyak Goreng Langka

Kenaikan itu juga tersebut dapat memicu bocornya CPO keluar negeri karena disparitas harga antara ekspor dan domestik makin jauh. 

"Yang membuat harga CPO makin mahal bukan hanya soal perang di Ukraina, tapi kebijakan pemerintah sendiri," tuturnya. 

BACA JUGA:  Jawa Barat Pegang Rekor Tertinggi Penyumbang Kasus Covid-19

Menurutnya, Kemendag harus menindak tegas perusahaan CPO yang tidak patuh DMO.

"Namun, sampai sekarang tidak terdengar berapa persen kepatuhan perusahaan terhadap DMO dan nama-nama perusahaannya," ucapnya.

BACA JUGA:  Sanksi Ekonomi Terasa Menggigit, Rusia Mulai Ngos-ngosan

Sebab menurutnya yang terjadi adalah Mendag keluar dengan kebijakan yang menambah kisruh pasar sawit. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya