Pengamat Pajak Beri Pandangan Terkait Debat Mahfud MD vs Gibran

Pengamat Pajak Beri Pandangan Terkait Debat Mahfud MD vs Gibran - GenPI.co
Pengamat pajak memberikan pandangannya terkait debat Mahfud MD vs Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Dok Hive Five)

GenPI.co - Sabar Lumban Tobing selaku Praktisi dan Pengamat Pajak Indonesia sekaligus Founder dan CEO Hive Five memberikat pandangannya terkait debat cawapres antara Mahfud MD vs Gibran Rakabuming Raka.

Debat antara Mahfud MD dan Gibran terjadi saat membahas tentang rasio pajak pada Jumat (22/12) lalu.

Diketahui, rasio pajak adalah persoalan yang cukup penting, sebab ini berkaitan dengan kesehatan anggaran negara.

BACA JUGA:  Utang Pajak Rp 1,142 Miliar, KPP Pratama Solo Sita Rekening Efek 3,265 Juta Lembar Milik Wong Solo

Awal mula perdebatan itu terjadi ketika Mahfud MD mempertanyakan target rasio pajak atau rasio penerimaan negara yang dipaparkan Gibran.

Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran menargetkan rasio pajak sebesar 23 persen dari produk domestik bruto (PDB).

BACA JUGA:  Tokopedia Raih Penghargaan dari Pemprov Jatim, Kanal Online Terbaik Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

Angka 23 persen itu kemudian diluruskan bukan rasio pajak, dalam arti rasio penerimaan pajak dengan PDB, melainkan rasio penerimaan negara terhadap PDB.

Mahfud menganggap bahwa angka 23 persen dianggap tidak realistis dan dikhawatirkan memicu perburuan masif terhadap wajib pajak, mengharuskan pertumbuhan ekonomi yang ofensif, dan tentu saja menggenjot penerimaan pajak yang basis kepatuhan wajib pajaknya masih di kisaran 86 persen.

BACA JUGA:  Di Inggris, Pajak Gula Bisa Kurangi Kasus Kerusakan Gigi pada Anak

“23 Persen itu dari apa, dari PDB dari APBN, atau apa? Hati-hati lho. Pajak itu sensitif kalau dinaikkan,“ tanya Mahfud MD pada debat tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya