Batam International Bridge Open Tournament 2018 Siap Digelar

Batam International Bridge Open Tournament 2018 Siap Digelar - GenPI.co
Batam International Bridge Open Tournament. (Foto: Google Image)

Sport tourism kembali menjadi andalan Batam untuk menjaring wisatawan. Kali ini Batam bersiap menggelar 15th Batam International Bridge Open Tournament 2018 di Golden View Hotel, 13-15 Juli 2018.

Kejuaran tersebut diinisiasi langsung oleh Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Kepri bekerja sama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri dan juga didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana, Kejuaraan tersebut akan diikuti oleh 8 negara. Mereka akan bertanding memperebutkan hadiah sebesar Rp. 200 juta.

"Batam sangat jeli melihat peluang. Sport tourism selalu menjadi media promosi yang baik bagi pariwisata. Kejuaraan bridge internasional akan diikuti  oleh peserta dari Singapura, Malaysia, India, Inggris, New Zealand, Australia, China dan Perancis," kata Pitana, Kamis (12/7).

Menurut Pitana, event Ini merupakan salah satu kejuaraan bridge terbesar se Asia Tenggara dan telah digelar 15 kali. Gelaran ini juga ini telah mendapat pngakuan dari Federasi Bridge se-Asia Pasifik (PABF) dan Federasi Bridge Dunia (WBF).

Selain itu, kejuaraan ini juga tergolong penting untuk mendukung perhelatan Asian Games 2018, khususnya cabang olahraga bridge. Di mana nantinya juga digelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Brigde Pelajar dan Mahasiswa serta pelatihan wasit dan penataran pelatih bridge TOT.

“Ajang ini sangat penting karena bisa menjadi sarana pemanasan dan ujicoba jelang pelaksanaan Asian Games 2018. Apalagi yang akan berlaga adalah jago-jago di tingkat dunia. Ini tentunya ajang bagus untuk menimba ilmu bagi atlet-atlet kita,” ujar Pitana.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Iyung Masruroh  mengungkapkan, Batam juga sangat kreatif dalam menggelar event. Contohnya pada kejuaraan ini. Mereka sandingkan dengan Kejurnas serta pelatihan pelatih. “Ini tentu mendorong bertambahnya length of stay para peserta, meskipun mereka kalah dipenyisihan tapi mereka tetap ingin melihat pertandingan selanjutnya," tambahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya