Dokter Sebut Ayah dan Ibu Wajib Paham Soal Supply dan Demand ASI

Dokter Sebut Ayah dan Ibu Wajib Paham Soal Supply dan Demand ASI - GenPI.co
Dokter Konsultan Laktasi lulusan Universitas Gadjah Mada Sarah Audia Hasna mengatakan edukasi soal supply dan demand air susu ibu (ASI) penting bagi para orang tua. Foto: Iqbal Afrian/GenPI.co

GenPI.co - Dokter Konsultan Laktasi lulusan Universitas Gadjah Mada Sarah Audia Hasna mengatakan edukasi soal supply dan demand air susu ibu (ASI) penting bagi para orang tua.

Menurut konselor laktasi dari Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI) itu, edukasi tersebut senada dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal laktasi.

"Menyusui tidak semudah itu. WHO memberikan rekomendasi bagi setiap calon orang tua untuk bertemu konselor laktasi," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/10/2022).

BACA JUGA:  Anak Malas Belajar dan Lebih Senang Bermain, Orang Tua Harus Bagaimana?

Dia menyebut hal itu untuk membantu orang tua mengerti soal teori demand dan supply, sehingga ASI harus diperjuangkan, dan rekomendasi lain seperti untuk ibu yang bekerja.

Supply dan demand ASI sendiri diartikan sebagai makin sering bayi menyusu, makin banyak ASI yang akan dihasilkan oleh ibu.

BACA JUGA:  Peringati Maulid Nabi, Dua Naga Bagi Sembako dan Santunan Anak Yatim di Jateng

"Artinya, setiap kali ASI dikeluarkan dari dada ibu, baik dengan menyusui atau dengan cara memeras (pumping), ASI yang dihasilkan pun akan lebih banyak," jelasnya.

Lebih lanjut, Sarah mengatakan pemberian ASI eksklusif direkomendasikan dalam satu jam pertama kelahiran dan disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.

BACA JUGA:  Perhatikan 3 Hal Sebelum Membeli Mainan Elektrik untuk Anak, Jangan Asal!

Adapun ASI eksklusif artinya tidak ada makanan atau cairan lain yang diberikan kepada bayi, termasuk air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya