GenPI.co 
Kabupaten Simeulue di Aceh memiliki kuliner andalan dengan bahan baku lobster. Maka tidak heran jika lobster menjadi menu utama dalam acara gala dinner penyambutan peserta Aceh Internasional Surfing Championship (AISC)-WSL Simeulue Pro 2018.
Ikan bakar dan salad khas Ranu juga disajikan dengan citarasa yang nikmat. Beragam racikan bumbu khas Simeulue dibalurkan dalam menu seafood yang disajikan. Tidak lupa dilengkapi dengan sambalnya yang nikmat berpadu dengan rasa pedas yang ringan. Semua menu yang disajikan merupakan seafood khas Simeulue, sebab wilayah ini merupakan penghasil sea food terbaik di Aceh.
“Simeulue ini kaya dengan beragam kuliner. Kami senang karena semua peserta AISC-WSL Simeulue Pro 2018 terlihat sangat menikmatinya. Kuliner-kuliner ini memang diolah secara khusus dan rasanya memang enak,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Simeulue Abdul Karim.
Puluhan peserta yang ikut dalam ajang ini berasal dari 14 negara, diantaranya dari Jepang, Brazil, dan Selandia Baru.
Usai menikmati beragam kuliner, acara dilanjutkan dengan technical meeting. Agenda ini diikuti oleh seluruh peserta surfing dan dewan juri. Ada beragam regulasi yang dibahas dan harus ditaati oleh seluruh peserta AISC-WSL Simeulue Pro 2018.
AISC-WSL Simeulue Pro pertama kali dihelat pada 2013. Penyelenggaraan AISC-WSL Simeulue Pro ini mendapat acungan jempol Menteri Pariwisata Arief Yahya.
“Wilayah Simeuleu ini sangat indah, memiliki banyak keunikan dan pesona. Momentum ini harus bisa dimanfaatkan. Yang jelas, selamat berkompetisi. Pastikan hasil terbaik bisa diraih,” tutup Menpar Arief Yahya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
