GenPI.co 
GenPI.co — Grebeg Suro dan Festival Budaya Bumi Reog 2019 (FBBR) digelar pada 21 Agustus hingga 1 September 2019 dengan menampilkan pertunjukkan reog dan sejumlah kesenian lainnya.
Khusus untuk reog, diperkirakan puluhan reog beserta atraksi para warok menjadi tanda pembuka pelaksanaan rangkaian even yang disiapkan untuk memperingati ulang tahun Ponorogo serta satu suro menurut penanggalan Jawa.
Sekretaris Dinas Pariwisata, Bambang Wibisono, mengungkapkan pada perayaan grebeg suro tahun ini, Pemkab Ponorogo berkolaborasi dengan platform Indonesiana di bawah naungan Kemendikbud untuk mengadakan kegiatan Festival Budaya Bumi Reog 2019 (FBBR).
“Masih banyak beberapa event yang kita kolabarasikan dengan Indonesiana, semua bernuansa Reog. Dalam FBBR sendiri juga terdapat beberapa kegiatan besar yang dulunya adalah hasil kegiatan di dalam rangkaian grebeg suro,” terangnya.
Dalam malam pembukaan Festival Budaya Bumi Reog 2019 yang digelar di alun-alun Ponorogo tersebut, sebuah sendratari kolosal ditampilkan di hadapan ribuan penonton. Drama kolosal yang dimulai pukul 19.00 WIB ini menceritakan perjalanan Reog Ponorogo dari masa ke masa. Ratusan penari warok, dadap merak, jathil pun ikut ambil andil menampilkan penampilan terbaik mereka dalam malam pembukaan kali ini.
Sementara itu Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dalam sambutannya mengatakan Grebeg Suro sudah ada dari dulu dan menjadi tradisi di bumi wengker yang selanjutnya disebut dengan Kab.Ponorogo.
“Grebeg Suro sudah ada sejak sekitar 523 tahun lalu. Acara ini menjadi doa agar Kabupaten Ponorogo dijauhkan dari marabahaya, penyakit serta ditambah rejeki, kesehatan, kemakmuran kesejahteraan bagi para masyarakat,” Ujar Ipong.
Sebelumnya pada Rabu pagi hinga sore hari, pusat Kota Ponorogo juga dimeriahkan oleh berbagai acara. Dimulai dari lomba lukis reog yang melibatkan puluhan pelajar dan umum yang digelar di Gedung Pameran Sentra Industry Ponorogo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
