Tradisi Nyadran Identik Dengan Tenong, Apa Itu?

Tradisi Nyadran Identik Dengan Tenong, Apa Itu? - GenPI.co
Tradisi Nyadran Tenong Sejumlah warga mengusung Tenong berisi berbagai makanan saat Tradisi Nyadran Tenong di Desa Kembangsari, Kandangan, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (28/4/2017). Tradisi Nyadran Tenong dilaksanakan warga setempat yang sebagia

GenPI.co — Warga Desa Kembangsari di Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, membawa sekitar 1.000 tenong dalam tradisi nyadran yang berlangsung di lapangan desa setempat pada Jumat. Tenong merupakan wadah bambu yang pasti ada dalam perayaan tradisi nyadran.

Dalam tradisi nyadran di Kembangsari, setiap keluarga membawa satu tenong, bakul bundar yang terbuat dari anyaman bambu, untuk mewadahi nasi dan lauk pauk yang biasanya meliputi ingkung ayam, ikan air tawar, telur dan tempe.

Mereka berjalan berombongan menuju lapangan desa sambil membawa selembar daun pisang. Sesampainya di lapangan, mereka menghamparkan daun pisang itu rapat dengan daun pisang keluarga lain, dan meletakkan tenong di sisinya.

Pemuka kemudian agama setempat memimpin doa, dan setelah itu makanan dikeluarkan dari dalam tenong dan ditaruh di daun pisang untuk dimakan bersama-sama.

Baca juga:

Tradisi Nyadran, Ratusan Warga Tangkap Ikan Lele

Nyadran Kali Deswita Kandri Wujud Syukur Kepada Ilahi

Kepala Desa Kembangsari Mujiyanto mengatakan nyadran merupakan tradisi tahunan yang dilakukan setiap Jumat pon bulan Ruwah menurut penanggalan Jawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya