GenPI.co 
GenPI.co- Muatan lokal Budaya Melayu Riau (BMR) sangat penting diajarkan di sekolah di provinsi Riau, agar para siswa sebagai generasi muda dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai budaya Melayu dalam kehidupan mereka.
Hal tersebut dikatakan Wakil Rektor 1 Universitas Lancang Kunung (Unilak) Pekanbaru Dr. Junaidi, kepada GenPI.co, Senin (1/7/2019).
”Kita berharap dengan Mulok BMR, para siswa bisa memahami jati diri Melayu. Mulok BMR juga diarahkan untuk pelestarian dan pengembangan potensi daerah di Provinsi Riau,” ujar Junaidi.
BACA JUGA: Wakil Rektor Kampus Unilak Dukung Wisata Halal di Riau
Junaidi menambahkan bahwa sesuai dengan visi Unilak, pihaknya terus berkomitmen dengan berbagai pihak untuk mengangkat kebudayaan Melayu. Ditegaskanya, bahwa kurikulum Mulok BMR telah direvisi dan telah disesuaikan dengan format Kurikulum " K 13".
Ia mengharapkan semua pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota di Riau agar segera menerapkan kurikulum ini pada tahun pelajaran 2019/2020 yang akan di mulai pada bulan Juli ini. Semua sekolah diharapkan proaktif untuk mencari kurikulum ini.
Kami dengan suka rela membagikan soft copy atau file kurikulum dan buku sumber Mulok BMR kepada semua guru. Bahkan nanti kurikulum mulok tersebut nanti dapat diunduh pada website Fakultas Ilmu Budaya Unilak nanti,” ujar junaidi.
Ia mengatakan dalam menerapkan Mulok BMR, Lembaga Adat Melayu Riau juga telah menyusun buku pegangan guru dan siswa. Materi buku ini menjadi bukti tekstual tentang kekayaan khasanah budaya Melayu di Riau yang merupakan sumber bahan ajar mengikuti kurikulum muatan lokal dan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Pendidikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
