Ini Penyebab 48 dari 1000 Remaja Indonesia Hamil di Luar Nikah

Ini Penyebab 48 dari 1000 Remaja Indonesia Hamil di Luar Nikah - GenPI.co
Keengganan menggunakan alat kontrasepsi menyebabkan tingginya angka kehamilan dan penyebanran penyakit menular seksual di Indonesia. (Foto: Elements Envato)

GenPI.co - Platform penyedia informasi kesehatan Honestdocs baru-baru ini melakukan penelitian terkait kesehatan seksual di Indonesia. Hasi penelitian itu menemukan hanya 33 persen dari total responden yang disurvei menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan intim.

Mayoritas responden  enggan menggunakan alat kontrasepsi lantaran berbagai alasan. Ada yang mengatakan kurang nikmat bila menggunakan alat kontrasepsi. 

Sementara yang lain takut efek samping  dan alasan agama. Beberapa responden mengaku sudah steril sehingga beranggapan tak butuh alat kontrasepsi lagi. 

Dalam penelitian itu Honestdocs menyurvei 13.506 responden yang sebagian besar berada di rentang usia subur 25-34 tahun. Proporsi responden adalah  wanita 51 persen dan pria sebesar 48 persen. 

Penelitian ini juga menemukan bahwa Bengkulu, Aceh, Yogyakarta, dan Banten merupakan provinsi dengan tingkat penggunaan kontrasepsi terendah.
Rendahnya penggunaan kontrasepsi ini memunculkan beragam risiko. Salah satunya adalah angka kehamilan remaja Indonesia yang tinggi. Data dari BKKBN, 48 dari 1000 remaja di Indonesia mengalami kehamilan di luar nikah.

Selain itu, Honestdocs juga menyurvei kecenderungan pengguna alat kontrasepsi. Dari sekian banyak jenis alat kontrasepsi, riset HonestDocs menemukan bahwa mayoritas responden (63,2%) memilih kondom sebagai alat kontrasepsi utama.

Kondom memiliki tingkat efektivitas hingga 98 persen untuk pencegahan kehamilan dan menjadi satu-satunya alat kontrasepsi yang dapat mencegah penularan penyakit seksual.

Kondom dipilih karena praktis, mudah ditemukan di toko, dan memiliki harga yang terjangkau. Berdasarkan riset, kondom paling banyak digunakan oleh responden usia muda, yaitu 18-24 tahun (78%) dan remaja 12-17 tahun (72%).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya