GenPI.co 
Borobudur Writers and Cultural Festival 2018 hari kedua, Jumat (23/11) yang berlangsung di kawasan Candi Borobudur membawa GenPI.co mampir ke sebuah tempat kuliner lokal Magelang yang melegenda. Namanya Tahu Pojok Magelang.
Tempat yang sederhana dengan suasana tahun 1980-an ini terletak di dekat alun-alun kota Magelang. Lokasinya di sebelah selatan Masjid Agung Magelang. Warungnya sudah ramai sejak GenPIco datang sampai pulang, menunjukkan popularitasnya yang tak terbantahkan.
Yolan, warga Surabaya yang pernah tinggal di Magelang, menyempatkan diri untuk makan ke Tahu Pojok di sela-sela mengahadiri pernikahan keluarganya di Magelang. “Tahunya enak,” tukasnya saat ditanyai GenPI.co.
Tahu Pojok Magelang menyajikan penganan tahu dicampur dengan ketupat dan sayuran lalu diberi kuah kacang cair. Yang istimewa adalah, tahu yang digunakan bukanlah tahu yang umum dijual di pasar. Tahu di tempat makan itu dipesan khusus ke pabrik tahu langganan sehingga mutu dan rasanya terjaga.
Perkara mutu, Warung yang sudah berdiri sejak tahun 1942 ini tidak main-main. “Kami mengutamakan mutu, dari bahan-bahan kami carikan yang bagus” ujar Sri Kuntariati, generasi kedua yang mengelola usaha keluarga Tahu Pojok Magelang.
Usaha menjaga mutu itu tidak sia-sia. Tahu Pojok Magelang akhirnya menjadi favorit banyak orang termasuk para pejabat. Mantan Presiden Susilo B Yudhoyono termasuk yang sering datang. Bahkan Tahu Pojok Magelang pernah tiga tahun berturut-turut diundang ke Istana Negara di Jakarta untuk menyajikan Kupat Tahu mereka di acara peringatan Kemerdekaan RI.
Suzanna yang berasal dari Surabaya mengamini kelezatan Kupat Tahu Sajian Tahu Pojok. Ia berjanji akan kembali mampir jika sedang berada di Magelang. “Pasti datang ke sini lagi nanti,” tandasnya.
Bagaimana dengan kamu? Kalau ke Borobudur jangan lupa ke Tahu Pojok Magelang yang legendaris ini yah!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
