Sejarah Durian Ada di Borobudur

Sejarah Durian Ada di Borobudur - GenPI.co
Relief mengenai durian di Candi Borobudur. (Foto: Istimewa)

Durian adalah tumbuhan tropis, yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Aromanya yang khas dan rasa buahnya yang legit, membuat banyak orang menunggu akhir tahun untuk musimnya si raja buah ini.

Julukan durian sebagai raja buah pertama kali disematkan oleh Alfred Russel Wallace, seorang ahli botani tahun 1856. Dan catatan paling awal mengenai sejarah durian di Indonesia ditemukan terpahat sebagai relief di permukaan dinding batu Candi Borobudur.

Pahatan relief durian tersebut merupakan salah satu catatan paling awal mengenai buah durian tak di Indonesia saja tetapi juga dunia. Sejak 1300 tahun lalu, buah durian sudah dikenal masyarakat yang hidup pada saat itu mendapatkan tempat terhormat di pekarangan istana kerajaan.

Baca juga: Durian Kualitas Terbaik Indonesia

Sebagian besar jenis durian yang berada di Kalimantan. Tanaman ini tergolong ke dalam jenis endemik, yang tumbuh liar hanya di hutan-hutan Kalimantan.

Durian memiliki nama khusus di beberapa daerah yang berbeda- beda seperti duren (Jawa, Betawi, Gayo), kadu (Sunda, Banten), duriang (manado) duliang (Toraja) dan rulen (Pulau Seram Timur). Di Sumatera Selatan, durian disebut dengan duhian dengan lafal 'h' di tenggorokan.

Kini Indonesia sudah banyak memiliki beberapa pohon durian unggul dari zaman dulu, masih produktif menghasilkan buah. Hingga, pada saat musim panen raya, satu pohon dapat menghasilkan lebih dari 1.000 buah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya