Saat Nyepi, Akomodasi Wisata di Badung, Bali Diimbau tidak Beroperasi

Saat Nyepi, Akomodasi Wisata di Badung, Bali Diimbau tidak Beroperasi - GenPI.co
Suasana di bandara Internasional Ngurah Rai saat Nyepi. (Foto: suaradewata.com)

Seluruh akomodasi pariwisata di Kabupaten Badung, Bali diimbau untuk tidak melakukan atraksi wisata saat Hari Raya Nyepi, Kamis, 7 Maret 2019 mendatang. Imbauan tersebut dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung, merujuk pada seruan bersama majelis bersama dan keagamaan Provinsi Bali 2019. 

Kepala Dispas Kabuaten Badung Made Badra mengatakan, surat tersebut  ini diberikan kepada Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung untuk diteruskan kepada seluruh pengelola akomodasi perhotelan. 

“Saya mengharapkan pengelola hotel tidak mengadakan atraksi di dalam hotel saat Nyepi berlangsung dan mengingatkan tamu yang menginap untuk tidak keluar hotel," kata Made Badra, dikutip dari Bali Express Kamis (28/2).

Made Badra menegaskan agar hotel-hotel dan penyedia jasa hiburan lainnya tidak menyelenggarakan paket hiburan Hari Raya Nyepi. Para pengelola hotel diminta memberi arahan kepada wisatawan agar tak berkeliaran selama 24 jam, yakni mulai Kamis (7/3) pukul 06.00 hingga Jumat (8/3). Selain itu, pelaku pariwisata juga diminta untuk memberikan pemahaman kepada wisatawan terkait hal yang tidak diperbolehkan saat Nyepi. 

“Silakan tawarkan paket Nyepi, tapi yang ditawarkan adalah suasana heningnya bukan justru mengadakan hiburan di dalam hotel. Mari kita bersama-sama hormati apa yang menjadi tradisi di Bali saat Nyepi,” ujar Made Badra.

Sementara itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan kegiatan operasional selama 24 jam, mulai Kamis (7/3) pukul 06.00 Wita, hingga hari Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita. Hal tersebut disampaikan oleh General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali, Yanus Suprayogi (29/02). 

“Penghentian sementara operasional bandara dimaksudkan untuk menghormati umat Hindu di Bali agar dapat beribadah dengan khusyuk pada Hari Raya Nyepi,” jelasnya.

Yanus Suprayogi menyebutksn, pada perayaan Nyepi, terdapat 468 penerbangan yang tidak beroperasi, terdiri dari 261 penerbangan rute domestik dan 207 penerbangan rute internasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya