GenPI.co 
Semenjak ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO-PBB pada Maret 2016, Taman Nasional (TN) Alas Purwo kian mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dan juga wisatawan tentunya.
Berbagai elemen pendukung konservasi dibangun untuk melestarikan flora dan fauna yang hidup di TN Alas Purwo. Begitu juga infrastruktur penunjang pariwisata juga diperbaiki.
Dampak positif pembenahan di segala sektor telah menunjukkan hasilnya. Berdasarkan data dari Balai TN Alas Purwo menunjukkan terjadi lonjakan kunjungan wisatawan pada 2018.
Baca juga: Taman Nasional Kepulauan Togean
Pada 2016, jumlah wisatawan ke taman nasional seluas 44.000 hektare itu mencapai 134.130 orang naik 2,46 persen pada 2017 menjadi 137.430 orang. Kenaikan tajam terasa pada 2018, yaitu terkerek 53,5 persen menjadi 211.049 wisatawan.
Kasubag TU Balai TN Alas Purwo, Muhamad Wahyudi mengatakan peningkatan jumlah wisatawan didorong perbaikan akses jalan, yang selama ini rusak parah.
Seperti diketahui, TN Alas Purwo yang ada di wilayah Kecamatan Tegaldlimo, Jawa Timur, menjadi incaran wisatawan, karena menjadi rumah bagi 700 jenis flora, 50 jenis mamalia, 320 jenis burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil.
Taman nasional ini juga terdapat Situs Kawitan, pura umat Hindu. Ada padang rumput (sabana) luas untuk melihat burung merak, rusa, dan banteng. Juga terdapat deretan pantai eksotis, mulai Pantai Parang Ireng, Pantai Ngagelan, Pantai Pancur, hingga Pantai Plengkung. Pantai yang disebut juga G-Land, memiliki ombak berstandar internasional dan menjadi buruan para peselancar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
