Tertegun di Pesantren Al Hidayah Sumut, Sekolah Anak-Anak Teroris

Tertegun di Pesantren Al Hidayah Sumut, Sekolah Anak-Anak Teroris - GenPI.co
Menengok pesantren Al Hidayah di Sumatera Utara, sekolah anak teroris (Foto : Istimewa)

GenPI.co - Pernahkah kamu membayangkan jadi seorang anak teroris? Terbersit pun tak ada. Namun kenyataan ini harus dialami ratusan anak-anak di Indonesia. Gara-gara orangtuanya terlibat dengan aktivitas terorisme, mereka dipaksa ikut menanggung akibatnya. Mereka dikucilkan, diejek, diserang dengan makian, padahal usia mereka belum lagi mampu memikirkan masalah seberat itu. Namun apa daya, takdir tersebut harus mereka jalani sendirian.

Baca juga :

Jadi Target Teroris 22 Mei, KPU: Insyaallah Aman-aman Saja 

Pelaku Bom Kartasura Ngaku Beli Bahan Bom dari Duit Ortu, Hadeh 

Identitas Pelaku Bom Sukoharjo Terungkap, Apa Motifnya? 

Kondisi miris tersebut rupanya menggerakkan Khairul Ghazali. Mantan teroris yang kini telah tobat itu mendirikan Pesantren Al Hidayah di  Sei Mencirim, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dilansir dari Vice, Ghazali yang ikut dalam aksi bom bali kurun waktu 2002-2005 mengaku miris melihat anak rekan-rekannya terlantar dan tidak dipedulikan. "Mereka dalam bahaya. Kondisi ini bisa dimanfaatkan jaringan ekstrimis untuk merekrut anak-anak ini menjadi anggota baru, calon-calon teroris masa depan," ujar Ghazali.

Ide membuat sekolah khusus untuk anak-anak yang orangtuanya terlibat teroris ini ditemukan Ghazali ketika dia dalam penjara. Dibangun pada 2015, Ghazali mengaku terkejut melihat anak-anak usia dini sudah punya rasa dendam terhadap negara dan sistem yang ada di Indonesia. Tak tinggal diam, Ghazali yang memiliki pengalaman merekrut teroris dengan metode cuci otak, kembali menggunakan metode tersebut untuk 'brainwashed' anak-anak akan bahaya teroris dan mengenalkan kepada Islam sejati, yang cinta damai, adil, sejuk, serta tenang. "Awal mula ada anak yang benci pada polisi, kini sudah memiliki impian menjadi polisi. Ini suatu kemajuan," kata Ghazali. Simak rekaman selanjutnya di video berikut ini.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya