Melestarikan Seni Teater Via Momentum Hatedu 2019

Melestarikan Seni Teater Via Momentum Hatedu 2019 - GenPI.co
Kelompok seni Leman LQ yang menggarap karya seni teater berjudul boneka tanpa kepala (Foto: Heru Maindikali)

GenPI.co - Semangat para komunitas seni teater khususnya dan kelompok -kelompok kesenian lainnya pada umumnya sangat tidak diragukan lagi. Tetapi seperti berada di situasi yang  stagnan.

Hal itu dikatakan Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau Datuk Seri H Al Azhar. Ia mengatakan itu dalam forum diskusi Peringatan Hari Teater Dunia (Hatedu) 2019 di di Panggung Seni Kreatif Dinas Pariwisata Riau, jalan Sudirman Pekanbaru, Jumat (29/3).

“Semangat menyala-nyala tetapi kewibawaan teater di tengah-tengah masyarakat masih seperti dulu. Keberadaan teater masih berada di tepi-tepi masyarakat. Terlepas keberadaan itu ada proses marjinalisasi atau proses alamiah,” tegas Al Azhar, budayawan yang sejak tahun 1976  sudah melibatkan diri dengan kegiatan teater di kota Pekanbaru.

Melestarikan Seni Teater Via Momentum Hatedu 2019Ketua MKA Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk Seri H Al Azhar (dua dari kanan) ketika berdiskusi pada acaran forum dialog memeringati Hatedu 2019 di Pekanbaru (Foto :Heru Maindikali)

Namun ia juga melihat perbedaan penting antara jaman dahulu dan masa sekarang. “Suka tidak suka pada masa ini ada industri 4.0. Kita melihat ada perubahan-perubahan yang sudah, sedang dan akan berlangsung. Bagi yang tidak mampu berubah akan ke tepi atau bahkan hanyut tertindas,” tegasnya.

Namun,  dalam industri 4.0  Al Azhar menyebut ada satu ada elemen anasir penting terhadap diri manusia dan amat mustahak diperlukan supaya tetap bisa bertahan. Sesuatu itu disebut kreatifitas. “Untuk Riau keberadaan cabang seni teater sudah teruji sejak jaman dulu. Telah teruji sebagai cabang seni yang paling “lasak”, sehingga bisa bertahan sampai saat ini melalui kelasakan kreatif,” katanya menambahkan.

Menurut pandangan Al Azhar, momen yang baik adalah pemerintah bersama dunia usaha melakukan kolaborasi dengan komunitas-komunitas kreatif. “Komunikasi intensif dilakukan, duduk sama rata bersama seniman untuk membahas apa yang penting dikomunikasikan,” tambahnya.

Peringatan Hari Teater Dunia (Hatedu) 2019 di Pekanbaru meriah. Selain forum diskusi, kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi  Riau itu memberi panggung berbagai komnitas seni setempat untuk unjuk gigi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya