Di Ambang Kehancuran, Brasil Jadi Lautan Mayat, Warganya Menjerit

Di Ambang Kehancuran, Brasil Jadi Lautan Mayat, Warganya Menjerit - GenPI.co
Ilustrasi-Tenaga medis menangani pasien yang terjangkit virus corona. Foto: Reuters.

GenPI.co - Warga Rosa Dos Anjos dirawat di unit perawatan intensif Covid-19 di ibu kota Amazon Manaus selama 15 hari pada bulan Januari lalu.

Pria berusia 50 tahun itu telah kehilangan ayahnya karena virus selama gelombang pertama pandemi yang mematikan tahun lalu dan Dos Anjos berjuang untuk hidupnya karena persediaan oksigen habis dan sistem perawatan kesehatan runtuh di sekelilingnya.

BACA JUGA: Gebrakan Maut Amerika Lawan Corona Menggetarkan, Dunia Melongo

“Sebelumnya saya mengkhawatirkan diri saya sendiri. Sekarang saudaraku yang sedang kritis," kata Dos Anjos dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Rabu (12/5/2021).

Keluarga Dos Anjos telah hidup melalui dua gelombang brutal pandemi virus corona, yang telah merenggut lebih dari 400.000 nyawa di seluruh negeri yang merupakan tingkat kematian tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Sementara data kesehatan masyarakat menunjukkan 11 dari 27 negara bagian Brasil mencatat angka infeksi dan kematian yang stabil minggu lalu.

Data dari lembaga penelitian kesehatan InfoGripe Fiocruz dan sekretaris kesehatan Amazonas menunjukkan tingkat infeksi meningkat 42,3 persen pada minggu terakhir bulan April setelah kasus meningkat selama dua minggu berturut-turut.

Pakar kesehatan sekarang memperingatkan bahwa berpuas diri dan peluncuran vaksin yang lambat dapat menyebabkan bencana serta gelombang lain bisa segera terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya