GenPI.co 
GenPI.co - Belum sebulan setelah Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata, situasi di Gaza kembali memanas.
Dilansir dari laman AFP, serangan udara di daerah kantong Palestina di Gaza adalah yang pertama di bawah pemerintahan baru pemimpin Israel, Perdana Menteri Naftali Bennett.
Militer Israel dilaporkan menyerang kompleks yang dituding merupakan markas Hamas.
Pihaknya menggunakan balon berisi helium yang ditempel dengan alat pembakar.
Peristiwa terjadi saat pesawat tempur militer Israel menyerang kompleks bersenjata Hamas di Kota Gaza dan selatan Khan Younis.
Pihaknya menyatakan siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi teroris lanjutan yang berasal dari Gaza.
Beberapa jam sebelumnya, ribuan orang Israel mengibarkan bendera dan berkumpul di sekitar Gerbang Damaskus Kota Tua Yerusalem, sebelum menuju ke Tembok Barat suci Yudaisme.
Hal tersebut memicu kemarahan dan kecaman warga Palestina.
Menurut laporan, Israel menyebabkan kebakaran besar di lapangan terbuka yang ada di permukiman dekat perbatasan Gaza.
Namun, Hamas dan kelompok militan lainnya di Gaza tidak segera menanggapi serangan udara dengan tembakan roket ke Israel.
Situasi di sepanjang perbatasan Israel-Gaza pun kembali menegangkan. (*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
