Pembunuhan Vladimir Putin, Ditutupi dengan Serangan Jantung

Pembunuhan Vladimir Putin, Ditutupi dengan Serangan Jantung - GenPI.co
Presiden Vladimir Putin menghadapi ancaman pembunuhan dan kudeta lantaran jenderal Rusia marah atas penanganan bencana perang di Ukraina - Ilustrasi. (Foto: AFP/Alexander Vilf)

GenPI.co - Presiden Vladimir Putin menghadapi ancaman pembunuhan dan  kudeta lantaran jenderal Rusia marah atas penanganan bencana perang di Ukraina.

Dia dieliminasi oleh dinas keamanannya sendiri dan kematiannya ditutup-tutupi sebagai akibat dari kesehatannya yang dilaporkan memburuk seperti serangan jantung.

Hal tersebut adalah analisis dari Dr Robert Thornton seorang profesor studi konflik dan keamanan di King's College London.

BACA JUGA:  Ukraina Dapat Bantuan USD 102 Juta dari Swedia, Rusia Siap-siap

Dilansir dari The Sun, Minggu (5/6), setelah pembunuhan itu, Rusia bisa saja dipimpin oleh sosok garis keras  yang bahkan dapat mengirim pasukan kembali ke Kyiv

"FSB (dinas keamanan Rusia) berpikir bahwa Putin perlu disingkirkan karena dia bersikap lunak terhadap Ukraina," katanya.

BACA JUGA:  Rusia Gelisah Karena AS ingin Kirim Rudal Canggih ke Ukraina

Dr Thornton mengatakan, unit intelijen militer Rusia, GRU, bisa menjadi tempat terbaik untuk menyingkirkan Putin dan bisa segera bergerak jika mereka melihat pasukan kehilangan tempat di Ukraina timur.

"Mereka memiliki kecerdasan untuk melakukannya," katanya kepada The Sun Online.

BACA JUGA:  Rusia Segera Kehabisan Amunisi, Kata Kepala Intelijen Ukraina

Plot pembunuhan itu, ucap Dr Thorton, bisa dilakukan sekelompok kecil petugas keamanan senior yang mendekati Putin dengan ultimatum untuk meninggalkan kantor atau dibunuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya