Joe BIden Minta Parlemen Segera Meloloskan Paket Bantuan Darurat Ukraina dan Israel

GenPI.co - Presiden Joe Biden mengumpulkan empat pemimpin tertinggi kongres di Gedung Putih pada hari Selasa untuk menekan anggota parlemen agar meloloskan paket bantuan darurat untuk Ukraina dan Israel.

Empat pemimpin teratas termasuk Ketua DPR Mike Johnson, R-La., Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, DN.Y., Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries, DN.Y., dan Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell, R-Ky.

Diansir AP New, dalam pertemuan tersebut, presiden akan membahas “urgensi” pengesahan paket bantuan, yang mendapat dukungan bipartisan, serta undang-undang untuk menjaga pemerintah federal tetap beroperasi hingga akhir September, kata pejabat Gedung Putih.

BACA JUGA:  Joe Biden Singgung Donald Trump Jadi Ancaman bagi Demokrasi Amerika Serikat

DPR yang dipimpin Partai Republik berada di bawah tekanan untuk meloloskan paket keamanan nasional senilai $95 miliar yang meningkatkan bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Indo-Pasifik.

Undang-undang tersebut disetujui Senat dengan hasil pemungutan suara 70-29 pada awal bulan ini, namun Johnson menolak untuk mengajukan rancangan undang-undang bantuan tersebut untuk pemungutan suara di DPR.

BACA JUGA:  Joe Biden Kampanye di TikTok, Diperingatkan Soal Keamanan Nasional

“Ini adalah salah satu contoh di mana seseorang dapat membengkokkan jalannya sejarah. Ketua Johnson, jika ia mengajukan rancangan undang-undang ini, akan menghasilkan suara mayoritas bipartisan yang kuat yang mendukung bantuan ke Ukraina,” kata Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, pada hari Minggu di acara “This Week” di ABC.

Sullivan menekankan bahwa rakyat Ukraina membutuhkan senjata dan amunisi untuk menangkis pasukan Rusia, dan bahwa dalam percakapan pribadinya dengan pembicara, dia “telah mengindikasikan bahwa dia ingin mendapatkan dana untuk Ukraina.”

BACA JUGA:  Joe Biden Sebut Mimpi Buruk Jika Amerika Serikat Dipimpin Donald Trump

Selain paket keamanan nasional, tahap pertama pendanaan pemerintah akan berakhir pada hari Jumat. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News