Filipina Tegaskan Tidak Ada Rencana Memberi AS Akses ke Banyak Pangkalan Militer

Filipina Tegaskan Tidak Ada Rencana Memberi AS Akses ke Banyak Pangkalan Militer - GenPI.co
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. tidak berencana memberi Amerika Serikat akses ke lebih banyak pangkalan militer Filipina. (AP Photo/Aaron Favila)

GenPI.co - Presiden Filipina pada Senin mengatakan pemerintahannya tidak berencana memberi Amerika Serikat akses ke lebih banyak pangkalan militer Filipina.

Dilansir AP News, Presiden Ferdinand Marcos Jr. menekankan bahwa kehadiran militer Amerika di beberapa kamp dan lokasi sejauh ini dipicu oleh tindakan agresif China di wilayah tersebut.

Presiden yang mulai menjabat pada tahun 2022, mengizinkan pasukan dan senjata Amerika mengakses empat pangkalan militer tambahan Filipina.

BACA JUGA:  Xi Jinping Tegaskan Pemblokiran Akses Teknologi Tidak Menghambat Kemajuan China

Sehingga, jumlah lokasi di mana pasukan AS dapat dirotasi tanpa batas waktu menjadi sembilan berdasarkan perjanjian tahun 2014.

Pemerintahan Biden telah memperkuat aliansi keamanan di kawasan ini untuk melawan China dengan lebih baik, sebuah langkah yang sejalan dengan upaya Filipina untuk memperkuat pertahanan eksternalnya, terutama di Laut Cina Selatan.

BACA JUGA:  Jelang Kunjungan Xi Jinping, Prancis Tekan China Soal Perdagangan dan Mitra Ekonomi

Keputusan Marcos tahun lalu membuat khawatir China karena dua lokasi baru tersebut terletak tepat di seberang Taiwan dan China selatan.

Beijing menuduh Filipina menyediakan markas bagi pasukan Amerika, yang dapat digunakan untuk melemahkan keamanannya.

BACA JUGA:  Microsoft Dikecam Soal Keamanan yang Buruk dan Lamban Menanggapi Peretas China

“Filipina tidak punya rencana untuk membangun pangkalan lagi atau memberikan akses ke pangkalan lain,” kata Marcos, tanpa menjelaskan lebih lanjut saat menjawab pertanyaan dalam forum dengan koresponden asing yang berbasis di Manila.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya